Sabtu, 24 September 2011

Indonesia Sambut Baik Partisipasi Tiongkok dalam Penelitian Arkeologi

Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono kemarin (22/09) menyatakan menyambut partisipasi Tiongkok dalam penelitian arkeologi di Candi Muaro Jambi.
Presiden SBY mengatakan hal ini dalam peresmian Kompleks Percandian Muaro Jambi sebagai kawasan wisata sejarah terpadu. SBY mengatakan, penemuan Candi Muaro Jambi memperlihatkan gemilangnya sejarah Indonesia. Sementara itu, SBY juga berharap bekerja sama di bidang pariwisata. Dia mengatakan pemandangan Indonesia sangat indah, kebudayaan beragam, dan masyarakat Indonesia sangat ramah, makanan Indonesia pun lezat, sehingga mempunyai potensi besar di bidang pariwisata. Pemerintah Indonesia sedang memperluas bandara Jambi dan memperbaiki infrakstruktur agar lebih banyak wisatawan dapat berkunjung ke Jambi.

Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Zhang Qiyue mengatakan, benda-benda peninggalan Tiongkok yang ditemukan di Candi Muaro telah mencerminkan sejarah panjang persahabatan Tiongkok-Indonesia. Tahun-tahun terakhir ini, hubungan kedua negara berkembang pesat. Oleh karena itu kedua negara hendaknya mengembangkan hubungan di berbagai bidang.

Luas situs Candi Muaro sekitar 2612 hektar, merupakan kawasan peribadatan agama Budha pada zaman kerajaan Sriwijaya. Pusat Penelitian Arkeologi Indonesia pernah mengadakan penelitian di lokasi percandian ini. Di sini ditemukan sejumlah benda peninggalan Tiongkok, antara lain kepingan uang Dinasti Tang.

http://indonesian.cri.cn/201/2011/09/23/1s121574.htm