JAMBI - Dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2563, umat Khonghucu diberbagai klenteng pada membersihkan tempat sembahyang (altar) roh suci (Sen Ming/dewa-dewi).
Tidak hanya tempat-tempat ibadah umat Khonghucu yang dibersihkan, melainkan di rumah-rumah warga Tionghoa yang beragama Khonghucu juga pada membersihkan altar leluhur mereka, ada yang memasang lampion untuk menambah kemeriahkan di hari raya imlek.
Dari pantauan ayojambi.com, Selasa siang (17/1-2012) di Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Sai Che Tien Jambi, tampak pengurus klenteng tengah membersihkan altar-altar roh suci (bahasa kok kien Kim Sin), satu persatu Kim Sin tersebut diturunkan lalu dibersihkan dengan cara dipel/ lap.
Menurut keterangan Rohaniwan Makin Sai Che Tien, The Lien Teng di klenteng Makin Sai Che Tien, bahwa kebiasaan membersihkan tempat ibadah Khonghcu atau rumah-rumah warga Tionghoa dilakukan pada tanggal 23 dan 24 Imlek, sebelum dilakukan pembersihan terlebih dahulu mereka mesti meminta izin kepada para roh suci atau shttp://www.blogger.com/img/blank.gifen ming yang duduk didalam altar klenteng dengan cara sembahyang disertai berbagai sesajen seperti 10 jenis ceng cai dan buah-buahan. “kita mesti minta ijin kepada para Sien Ming (roh suci) yang ada di dalam klenteng,” setelah memperoleh izin barulah mereka mulai membersihkan altar dewa-dewa dengan kain yang bersih yang baru.
Tradisi ini telah ada sejak zaman dahulu menjelang datangnya hari raya imlek, selain membersihkan klenteng, bagi masyarakat dari generasi tua melakukan bersih-bersih rumah diawali altar para leluhur maupun altar roh suci (sen ming) dilanjuti bersihkan dapur karena dapur merupakan bagian dari rumah yang berjasa dalam memberi kehidupan rumah tangga. Trasidi ini hanya dilakukan oleh warga Tionghoa yang menganut agama Khonghucu.
Selain itu, bersembayang kepada para leluhur serta meminta perlindungan untuk tahun depan, semoga tahun yang baru membawa harapan yang baru (Xin Nian Ru Yi).
Kebiasaan membersihkan rumah ini menurut catatan kitab kuno Lu Si Cun Qiu sudah ada sejak jaman pemerintahan Yao dan Sun.
Selanjutnya ada yang baru memasang Teng Long dan Aksesories yang bernuansa imlek, sedangkan ibu rumah tangga anak gadisnya mulai membuat kue lebaran. (Romy)