Sabtu, 28 Januari 2012

Peserta Po Un Semakin Ramai

JAMBI – Dari hari ke hari peserta yang datang ke Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Sai Che Tien semakin ramai, mereka datang ke Klenteng Makin Sai Che Tien untuk mengikuti prosesi Po Un (kias) yang dipimpin oleh Taoshe, Lim Tek Ching dari Provinsi Hok Kien, China. Lim Tek Chong sengaja diundang oleh Makin Sai Che Tien untuk memberikan pelayanan Pon Un kepada Umat Khonghucu di Provinsi Jambi.
Sejak Po Un dimulai tanggal 26 hingga 28 Januari 2012, setiap puluhan warga Tionghoa mengikuti upacara, ada yang diwakili oleh sang istri, ada juga yang diwakili anaknya, setahap demi setahap mereka mengikuti dengan kusuk.

Peserta hari Sabtu ini (28/1) Po Un dilakukan dua kali, yakni pagi hari, jam 09.00 dan siang jam 14.00 WIB. Selanjutnya Po Un akan dilaksana pada 1 Februari mendatang. 29 hingga 31 Januari 2012, Lim Tek Chong taoshe ke Sumsel untuk acara yang sama.

Kata Ketua Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) klenteng “Sai Che Tien”, Darmadi Tekun, bahwa hari ini luar biasa yang mau ikut Po Un, karena tujuan dari Po Un adalah untuk memohon kepada Tien (Tuhan) melalui perantara roh suci Hok Hie Te Sien (Fu Xi) “Ritual ini bertujuan untuk meminta keselamatan dari Tien (Tuhan), peserta cukup membawa pakaian yang sehari-hari dipakai, boleh juga pakaian yang kepakai umat Khonghucu”.

“Po Un adalah salah satu tradisi dari jaman nenek moyang masyarakat Tionghoa di China, Po Un dilakukan umat Khonghucu di awal bulan imlek. Maka, bagi warga yang beragama Khonghucu selalu menggelar ritual itu di klenteng Sai Che Tien setiap tahunnya”. katanya.

Tambah Darmadi Tekun, bahwa ritual sudah dilakukan sejak ribuan tahun silam (sebelum masehi) oleh umat Khonghucu di China, “Po Un hanya dilakukan oleh umat yang agama Khonghucu saja”. Sehingga untuk mempertahankan ritual tersebut, sampai saat ini warga Tionghoa tetap menggelar acara tersebut. Mereka percaya bahwa setiap orang yang lahir memiliki chiong atau kias/ nasib yang berbeda-beda dari masing-masing shio.

Dalam tradisi Tionghoa kuno dikenal sebuah upacara Po Un. Banyak kalangan salah tafsir dikira sama dengan Ci Suak. Padahal dua hal yang berbeda sama sekali. Po = menambah, Un = Un Gie = energi (menambah energi). (Romy)