Selasa, 01 Mei 2012

Gadis Kuala Tungkal Jadi Pramugari

JAMBI – Siapa orangtua yang tidak bangga melihat anaknya berhasil mendapatkan pekerjaan menjadi pramugari memang sebuah kebanggaan tersendiri bagi orangtua. Apa lagi pekerjaan yang dilakoni tidak bisa dilakukan sembarang orang, syarat dan kriteria multak yang harus dimiliki untuk menjadi seorang Pramugari.

Saat duduk dibangku taman kanak-kanan hingga tamat sekolah dasar, Novia Fransiska sangat takut terhadap suara bunyian, seperti petasan, kaleng jatuh dan suara pesawat terbang waktu jalan-jalan ke Bandara Sulta Thaha Jambi, memasuki sekolah SMP, SMA di Jambi, sedikit demi sedikit rasa takutpun mulai sirna, seusai pendidikan di Jambi Vie panggilan Novia Fransiska melanjuti kuliah di University Sunway Malaysia (jurusan parawisata), selesai kuliah tahun 2010. sempat duduk manis selama 6 bulan di kampung halaman, Saat Garuda Indonesia membuka kesempatan menjadi pramugari, maka Vie mencoba ikut tes seleksi, siapa sangka Vie lulus dari 52 peserta yang ikut seleksi.

Sedangkan menurut uraian Novia Fransiska saat dihubungi via handphone, mengatakan, jadi pramugari ada suka dan dukanya serta banyak orang yang beranggapan menjadi pramugari adalah pekerjaan enak “Banyak orang mengira pekerjaan pramugari sangatlah mudah, cukup menyajikan makanan dan minuman kepada penumpang.” Namun mereka tidak menyadari, menjadi pramugari minimal harus mengikuti pelatihan yang berat selama 6 bulan.

Tambah Vie2, menjadi pramugari bisa mendapatkan pengalaman yang tidak bisa dilakukan semua orang, umpamanya harus bisa mengoperasikan emergency equipment dan dapat pengetahuan tentang mengatasi penumpang yang tiba-tiba sakit di pesawat. (Romy)