Senin, 11 Februari 2013

Atraksi Barongsai dan Liong Bagi Hadiah Di Mal Trona Jambi

JAMBI - Tiga ekor Barongsai (kucing barong) dan seekor Naga (liong), kemarin menghebohkan pusat perbelanjaan Trona Jambi di Jalan Jenderal Sudirman, Jambi. Barongsai berwarna merah, putih dan kuning berkeliling diantara stan-stan yang ada di pusat perbelanjaan tersebut.
Rombongan Barongsai didampingi Liong mengeliling ke setiap stan dari lantai dasar hingga ke lanta tiga diiringi musik pengiring. Ketiga Barongsai berlenggak-lenggok sambil memberikan hormat ketiap pengunjung Mal Trona Jambi dengan cara kepala Barongsai angguk-angguk. Selanjutnya, pengunjung bahkan anak-anak memasukan angpao ke mulut si Barongsai.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu acara yang rutin dilakukan di pusat perbelanjaan Trona Jambi untuk memeriahkan Tahun Baru Imlek 2564, Senin kemarin (11/2-2013). Sebelum mengelilingi mal, ketiga Barongsai dan Liong tersebut melakukan atraksi di depan pelataran mal.


Suara genderang ditabuh mengiringi Barongsai dan Liong pun bersemangat menghibur pengunjung mal yang sengaja datang untuk menyaksikan acara tahunan dan Barongsai menebarkan semangat Tahun Baru Imlek kepada seluruh pengunjung. Tidak sedikit pengunjung mal siang itu mengabadikan atraksi Barongsai dengan kamera hp maupun pengunjung membawa kamera poket.

Dengan antusias anak-anak pun saling berebut mendekati Barongsai yang sedang beraksi sambil mengikuti rombongan dari belakang.

Santi, salah satu pengunjung mal juga mengaku cukup terhibur. Sebab di lain mal menurut Santi tidak ada hiburan Barongsai dan Liong.

Selain itu melakukan atraksi-atraksi, Liong (naga) memberikan puluhan hadiah imlek kepada para pengunjung di pelataran mal, terlihat betapa bahagianya pengunjung yang bisa menyambut hadiah yang diuntalkan Liong kepada pengunjung, tak sedikit yang berebutan sesama pengunjung.

Kehadiran Barongsai dan Liong selain mengibur pelanggan mal, khususnya masyarakat Tionghoa mempercayai bahwa kesenian Barongsai dan Liong dapat mengusir aura buruk terhadap lingkungan tempat tinggal, kantor, kelenteng dan mal/ pusat perbelanjaan.

Konon ceritanya, ada beberapa versi sejarah Barongsai dimasa Dinasti Qing, di salah satu wilayah China ada monster yang mengganggu penduduk sehingga menimbulkan keresahan dan ketakutan dikalangan penduduk. Pada saat itulah muncul Singa (Barongsai) datang untuk menghalau monster tersebut. Akhirnya, monster kalah dan lari ketakutan.

"ternyata monster mau balas dendam dan masyarakat pada kebingungan, akhirnya mereka buat kostum menyerupai Barongsai seperti yang sering kita jumpai sekarang berhasil menyingkirkan monsternya." (Romy)