Senin, 18 Februari 2013

Ojek Gerobak di Tengah Banjir


JAMBI - Warga di sekitar lokasi banjir betul-betul kreatif. Memanfaatkan momen banjir untuk mendapatkan uang. Seperti yang terjadi di Jalan menuju Desa Niaso, Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, terendam banjir setinggi hampir satu setengah meter.

Kondisi ini dimanfaatkan warga sekitar menyediakan ojek gerobak. Ojek gerobak ini untuk mengangkut motor dan orang yang ingin melintas di jalan yang tengah terendam banjir tersebut.

bagi yang ingin melewati jalan tersebut, harus mengunakan jasa ojek dengan biaya sekali jalan sebesar Rp 30.000. "Mau nyebrang bang, cuma Rp. 30.000," kata warga yang menyediakan jasa ojek gerobak di lokasi banjir.

Motor tersebut dinaikkan ke atas gerobak, dan didorong oleh empat orang melintasi jalan yang terendam, dan sipengdera juga langsung naik ke atas gerobak tersebut. Ada juga warga dari daerah lain mencoba ojek gerobak ke Jalan Desa Niaso yang terendam banjir.

Banjir yang menggenangi ruas jalan menuju Desa Niaso Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, ternyata mendatangkan berkah tersendiri bagi sebagian warga setempat. Dengan adanya banjir dilokasi tersebut, membuat sebagian warga beralih profesi menjadi tukang ojek gerobak, untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Abdulah, salah satu tukang ojek gerobak, mengatakan sudah dua minggu ini ia bekerja sebagai tukang ojek gerobak (19/2).

"Sudah dua minggu saya jadi tukang ojek gerobak. Sebelumnya saya bekerja di kebun karet, tapi sekarang tidak bisa ke kebun lagi sejak banjir datang," ungkapnya kepada ayojambi.com.

"Hasil ojek dibagi empat. Biasanya bekerja dari pagi sampai malam. Jika pagi, banyak warga yang hendak pasar maupun pergi kerja," ujarnya.

Selain itu bagi pengendara sepeda motor, mengaku terbantu dengan adanya ojek gerobak tersebut dilokasi banjir. (Romy)

http://ayojambi.com