Selasa, 29 April 2014

Bersepeda ke Jakarta untuk Cari Orangtua, Dua Bocah Ditemukan Kelaparan

TEGAL, KOMPAS.com — Dua bocah kakak beradik, Irfan Firmansyah (9) dan Supandi (11), nekat bersepeda ke Jakarta dari rumahnya di Desa Suruh, Bantar Bolang, Pemalang, Jawa Tengah, dengan menggunakan sepeda, mulai kemarin, Senin (28/4/2014). Irfan dan kakaknya, Supandi, yang sehari-hari tinggal bersama neneknya, bersikeras hendak bersepeda ke Jakarta lantaran rindu dengan kedua orangtuanya yang bekerja di sebuah warung tegal (warteg) di Tanah Tinggi, Jakarta.
Namun, baru sampai di Jalan Kolonel Sugiono, Kota Tegal, siswa kelas 3 dan 5 sekolah dasar ini ditemukan kelaparan oleh warga.

"Kangen Mama Lastri dan Ujang, sudah lama tidak ketemu, jadi pulang sekolah pakai sepeda sama kakak mau ke Jakarta tanpa pamit ke simbah (nenek)," ujar Irfan di Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tegal, Selasa (29/4/2014).

Kepala Dinsosnakertrans Kota Tegal, Joko Sukur Baharudin, menjelaskan bahwa kedua anak tersebut dibawa ke kantornya oleh warga yang kasihan melihat mereka kelaparan. Kemudian, pihaknya meminta keterangan asal-usul mereka dan menitipkan dua kakak beradik itu ke sebuah panti asuhan untuk mendapatkan perawatan.

"Kedua anak ini ditemukan warga dengan kondisi sangat kotor, memakai satu sepeda kecil berboncengan, dan tidak memakai sandal," tuturnya.

Sukur menambahkan, Dinsosnakertrans saat ini sudah menghubungi pihak-pihak terkait di Pemalang untuk mengembalikan kedua bocah.

"Kita tidak mengizinkan mereka melanjutkan perjalanan karena sangat membahayakan. Secepatnya kita akan mengembalikan ke keluarganya di Pemalang," ujarnya.
* www.ayojambi.com/

Sabtu, 26 April 2014

Para Ahli FIB UI Mengunjungi Situs Muarojambi

JAMBI, ayojambi.com – Seusai mengunjungi Universitas Jambi (UNJA),
18 pakar pendidikan dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) dipimpin oleh DR. Adrianus L.G. Waworuntu (Dekan FIB UI) mengunjungi Situs terbesar di kawasan Asia, situs ini lebih kurang berjarak 40 kilometer dan dapat ditempuh melalui jalan darat atau sungai dengan waktu tempuh sekitar satu jam. 
Para ahli Arkeologi dari Universitas Indonesia (FIB UI) mengunjungi Situs Muarojambi di Desa Muara Jambi, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.

Dimana tahun 2013 lalu, puluhan mahasiswa Arkeologi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) melakukan penelitian di Candi Kedaton, salah satu candi yang berada dalam kompleks Muaro Jambi, telah menemukan bukti bahwa kompleks percandian Muaro Jambi merupakan pusat pembelajaran agama Budha di masa lalu, paling tidak di wilayah Asia Tenggara.

Dengan ditemukan dan dimulainya penelitian tentang kekayaan situs kepurbakalaan Muaro Jambi oleh para Arkeolog dari FIB UI, mendorong Universitas Jambi (UNJA) sebagai institusi pendidikan tinggi terkemuka di Jambi menjalin kerjasama dengan FIB UI untuk membuka Program Studi Arkeologi di UNJA.

Kompleks Percandian Muara Jambi merupakan percandian peninggalan agama Buddha terluas di Indonesia, dengan luas sekitar 12 kilometer persegi. Candi yang dipercaya sebagai peninggalan budaya abad XI ini pertama kali ditemukan tentara Inggris sekitar 1820. (Romy)
* www.ayojambi.com/

Kunjungan Dekan UI Ke UNJA Jambi

JAMBI, ayojambi.com - Untuk mempererat kerjasama Fakultas Ilmu Budaya (FIB) antara Univeritas Indonesia (UI) dan Universitas Jambi (UNJA), sebagai wujud kerjasama, kemarin (26/4) pagi rombongan Univeritas Indonesia (UI) dipimpin oleh DR. Adrianus L.G. Waworuntu (Dekan FIB UI) mengunjungi Kampus Pinang Masak UNJA dikawasan Mendaro Darat sebagai kunjungan balasan dari UNJA ke UI beberapa waktu lalu.
Univeritas Indonesia (UI) silaturahmi ke Universitas Jambi (UNJA) peri hal pengembangan Ilmu Pengetahuan Budaya di Jambi, seusai pertemuan antara petinggi UI dan UNJA dilanjuti makan siang bersama dan mengelilingi kampus UNJA. (Romy)

Kamis, 24 April 2014

Kesaksian Seorang Wanita Yang Menjadi Korban Pemerkosaan Masal Saat Insiden Mei 1998

Kisah Sedih Seorang Wanita Tionghoa Yang Jadi Korban Pemerkosaan Masal Saat Insiden Mei 1998. Siapa Yang Mesti Bertanggung Jawab Dalam Peristiwa 98 Ini,?

Semoga Kasus Tragedi 98 Tidak Terulang Kembali di Bumi Nusantara Indonesia dan Semoga Para Korban Mendapatkan Tempat Yang Layak Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa, Serta Korban Yang Mendapatkan Perilaku Tak Terpuji Mendapatkan Hukuman Setimpal Yang Sang Pencipta Alam Semesta.
Berikut ini adalah: Kesaksian Seorang wanita yang menjadi korban pemerkosaan bernama Vivian (mungkin bukan nama sebenernya), tahun ini 18 tahun, saya mempunyai satu adik perempuan dan satu adik laki-laki, tinggal di apartemen rumah susun. Tanggal 14 Mei 1998, jam 9.15 pagi, segerombolan orang datang ke rumah susun kita dan berteriak: “Kami mau membunuh orang Cina”, “Kami mau memakan babi” !!!

Kami sekeluarga tinggal di lantai 7. Orang yang tinggal di lantai 3 kasih tau ke kita kalo orang-orang itu sudah sampai ke lantai 2, mereka cepat sekali naik ke atas, dan kita pun dibuat ketakutan. Kemudian kita semua keluar kamar dan naik ke lantai yang paling atas. sama sekali tidak bisa turun untuk melarikan diri. Kita bersama teman-teman yang lain lari sampai lantai 15, tidak lama kemudian, waktu kita bersembunyi dalam kamar, orang-orang tersebut sudah keluar dari lift, kita cepat-cepat masuk kamar dan menutup pintunya, hanya bisa mendengar suara pintu yang didobrak, kemudian terdengar tangisan wanita dan anak-anak kecil berteriak, kita sudah merasa orang-orang tersebut akan mencoba masuk ke kamar kita, jadi kita bersembunyi di bawah ranjang. Kemudian kita mendengar anak kecil berumur sekitar 10 sampai 12 tahun menangis sambil berteriak, “ma.. ma.. ma.. sakit sekali”, pada saat itu saya belum mengerti bahwa anak kecil itu sudah diperkosa.

Sekitar setengah jam kemudian, tidak terdengar suara lagi, dan kami pun tidak begitu takut lagi, kemudian kita mencoba keluar untuk melihat-lihat, apa yang saya lihat begitu menyakitkan, banyak sekali perempuan yang terbaring di lantai, beberapa masih anak kecil, “ya Tuhan, apa yang sudah terjadi?”, ketika melihat apa yang ada di depan mata kita, kita pun mulai menangis, adik saya Fenny menangis dan dengan erat memeluk papa saya, saya juga mulai menangis, bersama dengan teman-teman yang bersembunyi, kita turun tangga, sampai ke lantai 10, kita mendengar ada orang yang berteriak minta tolong, kita bergegas turun untuk melihat, apa yang kita lihat adalah 4 pria sedang memperkosa seorang perempuan berumur sekitar 20 tahun, kami baru menyadari bahwa kita pun berhadapan dengan bahaya, kita langsung terburu-buru naik ke atas lagi, tetapi ternyata orang-orang itu sudah menarik dan menahan Fenny, kita mau menolongnya tetapi tidak ada cara, orang-orang itu kira-kira berjumlah 60 orang, mereka menggunakan suatu alat untuk menahan saya, papa mama, Donny, paman Dodi dan istrinya, mereka membawa kita masuk ke dalam kamar. Paman Dodi menanyakan mereka “apa yang sebenarnya kalian inginkan?”, tetapi tidak ada orang yang mempedulikannya. mereka kelihatan beringas, dan ada satu yang memegang Fenny, dan hendak melakukan sesuatu, kemudian saya berteriak, tetapi ada satu orang yang memukul saya, papa saya juga dipukul sampai pingsan dengan kayu, sedangkan mama sudah pingsan waktu Fenny disetubuhi. Saya hanya bisa pasrah.

Paman Dodi mencoba untuk menawarkan uang tunai kepada mereka, tetapi tidak berguna, kemudian ada 5 orang memperkosa Fenny, sebelum memperkosa, masing-masing orang meneriakkan: “Allahu Akbar” , yang biasanya digunakan oleh umat muslim saat berdoa, yang artinya: “Tuhan Yang Maha Kuasa”. Kemudian sekitar 9 orang menarik dan melempar saya keluar, saya juga melihat tante Vera ditarik dan dilempar keluar, tetapi saya menjadi pingsan, segala sesuatu menjadi putih. Sekitar jam 5 sampai 6 sore, ketika saya siuman, kepala saya sakit karena dipukul, dan tidak ada satupun yang melekat di tubuh saya. Kemudian saya menangis, dan melihat keluarga saya masih ada, papa saya memeluk mama dan adik laki-laki saya, paman Dodi memeluk istrinya yang kesakitan.

Pada hari kedua, saya dibawa ke RS Pluit, papa dan mama saya berada di samping saya, saya sambil menahan sakit, bertanya “ma, Fenny mana, ma?”, saya merasakan sesuatu yang sangat menyedihkan, mama saya langsung menangis, sepatah kata pun tidak bisa diucapkan, papa saya menahan air matanya dan tersenyum pahit kepada saya. Empat hari kemudian, suasana hati saya sudah baikan, papa saya mengatakan dengan hati-hati kepada saya, pada saat itu ketika saya pingsan, ada 7 orang yang memperkosa saya, ayah saya sudah mencoba melawan, tetapi mereka terus memperkosa saya. Kemudian, mama dengan hati yang sangat sakit berkata: “Vivian, Fenny sudah meninggal.”, seketika itu juga saya langsung menangis, “pa, kenapaaaaa??”, papa tidak bisa jawab pertanyaanku itu. Dia menyuruh saya untuk beristirahat dan dia pun berjalan keluar. Saya tidak berhentinya menangis, saya sudah tidak punya harga diri lagi.

Satu minggu telah berlalu, setelah saya keluar dari RS, baru memahami apa yang sudah terjadi. Fenny, waktu diperkosa, terus menerus memberontak, dan orang-orang itu pun terus memukulnya, sampai satu saat Fenny memukul seseorang dari mereka, dan orang itu langsung mengambil sebilah pisau dan menusukkannya ke perut Fenny, tusukan demi tusukan, keluar masuk, sampai akhirnya tubuh Fenny bersimbah darah dan mati. Papa memberitahu saya, Paman Dodi juga melihat istrinya sendiri diperkosa, “Ya Tuhan! Mengapa bisa terjadi hal seperti ini? Tuhan ada dimana? Apakah Tuhan masih hidup?” Tante saya, Vera, sekarang tinggal bersama papa mamanya. Saya dan mama saya selalu menangis, karena mimpi buruk ini tak pernah akan bisa saya lupakan sampai mati.

Teman-teman Tionghua yang terkasih, mari kita bersama-sama mengirimkan cerita ini ke teman-teman Tionghoa yang lain, sebagai peringatan kita akan tanggal 13 – 15 Mei di Indonesia yang menggugah rasa kesamaan. banyak sekali warga keturunan Tionghoa yang diperkosa dan dibunuh, rumah dan toko mereka dijarah dan dibakar. Ada pula yang terus menerus trauma dan berdiam di rumah. Saat itu selain diperkosa, mereka juga dibakar hidup-hidup, tetapi, tidak ada satupun yang melakukan pembelaan terhadap mereka, dan masih banyak yang tidak merasa prihatin ataupun mengetahui kejadian ini. Dukunglah kekuatan warga keturunan Tionghoa yang menolak kekerasan, Beritahukan ke semua orang di seluruh dunia bahwa kita prihatin akan hal ini, dan semakin kita bersatu, semakin kuat kekuatan kita.

Sekian.

http://www.galau.biz/2014/01/kesaksian-seorang-wanita-yg-menjadi-korban-pemerkosaan-masal-saat-insiden-mei-1998.html

Minggu, 20 April 2014

Kunjungan Kerja Pangdam II/Sriwijaya Ke Jambi

JAMBI - Panglima Kodam II/ Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Bambang Budi Waluyo (foto) melakukan  Kunjungan Kerja Ke Provinsi Jambi, Senin (21/4) siang. Kedatangan Pangdam II/ Sriwijaya jam 09.00 Wib mengunakan Helikopter dari Sumsel (Palembang) disambut Oleh Kepala Staf Korem 042/Gapu LEtkol Inf Lilik Sudaryani (foto) di Vip Room Bandara Sultan Thaha Jambi beserta para Jajaran Korem 042/Gapu dan tokoh Pencinta Candi Muaro Jambi, Hidayat. Usai penyambutan rombongan Pangdam II/ Sriwijaya langsung hotel untuk beristirahat.
Kunjungan Panglima Kodam II/ Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Bambang Budi Waluyo untuk memantau keamanan menjelang kunjungan Wakil Presiden Prof. Dr. Boediono beserta Herawati Boediono (istri) besok hari (22/ 4) di Jambi. (Romy)
* www.ayojambi.com/

Sabtu, 19 April 2014

Pemain Senior Dihajar Pemain Junior

Jambi, ayojambi.com – Selama sepekan para pecatur Xiangqi (Catur Gajah) junior menghantam oleh pemain-pemain Xiangqi senior dalam event Open Turnamen Xiangqi 2014 di Kelenteng Makin Leng Chun Keng, Jalan Koni 1, Kelurahan Talangjauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi dari tanggal 14 hingga 18 April 2014.
Pemain senior tidak mampu menahan serangan demi serangan pemain muda Jambi, seperti Ricky mengandaskan (KO) Akay pada babak pertama, TONNY HU di babak ke tiga, YANTO di babak ke lima, sedangkan Tri Nurdiyanti mengalahkan ANG CHONG SIE pada babak ke tiga dan mengalahkan TONNY HU di babak ke lima, disamping itu Eric Rudi mengalahkan pemain handal lainnya seperti TONNY HU pada babak ke empat,selanjutnya mengkandaskan ANG CHONG SIE. 

Tidak disangka perkembangan permainan junior begitu cepat hingga mampu meredam pemain kawakan Jambi disamping itu dewi fortuna sedang menghampiri pemain muda Jambi.

Ujar beberapa mantan ketua Percasi Jambi, Drs, Asnawi AB, mengatakan, pemain Xiangqi tingkat junior Jambi telah menunjukan prestasi yang luar biasa dalam event Open Turnamen Xiangqi 2014 di Kelenteng Makin Leng Chun Keng, siapa sangka mereka (pemain junior Xiangqi) mampu mengalahkan beberapa pemain kawakan.

"Mereka sangat hebat, pada pertandingan ini mereka bisa mengalahkan pemain senior, mudah-mudahan ke depan pemain muda Jambi bisa mengharumkan nama Provinsi Jambi” imbuh Asnawi AB. (Romy) 
* www.ayojambi.com/

Puluhan Pasang Remaja Terjaring Razia Pekat Di Hotel Jambi

JAMBI, ayojambi.com – Malam minggu kelabu bagi puluhan pasang remaja yang tengah asik berduaan didalam hotel melati di Jambi, mereka tengah asik berbulan madu terjaring oleh tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jambi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jambi, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jambi dan PMKS Kota Jambi, Polresta Jambi, Dandim 0415/Batanghari, Denpom Jambi lakukan razia di mulai dari pukul 22.30 hingga dini hari (17/4-2014).
Razia terbagi dalam dua kelompok, kelompok dua jurusan Kecamatan Pasar, Kecamatan Jambi Timur dan Kecamatan Jambi Selatan, sedangkan tim satu meliputi jurusan Telanaipura, Kota Baru, Kecamatan Jelutung.

Sasaran razia Pekat ini adalah para Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kota Jambi. Inti dari razia untuk menciptakan rasa nyaman dan tentram di Kota Jambi.

Dari razia puluhan pasangan muda mudi yang asyik memadu kasih di hotel-hotel Melati pada sembunyi di kamar, ada yang yang meninggalkan hotel tanpa membawa tas dan sepatu, sepertinya razia telah bocor.

Dari razia yang digelar dibeberapa titik, seperti Hotel Camat di Jalan Gatot Sobroto, terlihat kamar hotel ditinggalkan oleh penguninya dalam keadaan terdesak, karena kondisi kamar dalam keadaan berantakan (seperti habis bertempur), bahkan tas serta sepatu wanita ditinggalkan dalam kamar, tim razia kembali mendatangi Mexicana Hotel Jalan Halim Perdana Kusumah, lalu menuju Hotel 88 tidak jauh dari Hotel Mexicana, terus ke Hotel Dalia, Pundi 1, Hotel Anggrek, Mayang Sari 1 dan Hotel Jambi Raya, ternyata beberapa hotel yang dikunjungi ini dalam kondisi kosong ditinggali penghuninya.

Namun tim razia tidak putus asal, mereka, mereka kembali menelusuri Hotel Sarina di kawasan Angsa Dua, di hotel ini tim mendapati beberapa wanita yang tengah menunggu pelanggan, ada dua pasang yang baru selesai melakukan adegan layanknya pasutri. Di samping itu tim gabungan juga mendapatkan 5 pasang remaja yang tengah bermadu kasih di Hotel Surya di Jalan Raden Matthaher Jambi, tim mendapati seorang wanita dalam kamar bersama dengan 2 pria bertempur melawan 1 wanita (2 in 1) dan seorang remaja yang mengunakan jilbab bersama sang idola.   

Pasang remaja terjaring dalam kondisi tidak berbaju, saat ditanya petugas surat nikah mereka tidak bisa menunjukannya, maka merekapun diangkut ke truk Satpol PP. (Romy)

Rabu, 16 April 2014

Pengprov Pexi Jambi Gelar Open Turnamen

JAMBI – Pengurus (Lihat foto: Provinsi Persatuan Xiangqi Indonesia (Pengprov Pexi) Jambi) mengelar Open Turnamen 2014 di Kelenteng (Lihat foto: Makin Leng Chun Keng), Jalan Koni 1, Rt. 2, Kelurahan Talangjauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.  Pertandingan Xiangqi (Catur Gajah) berbagai ajang uji coba pemain-pemain Junior Jambi.
Pasalnya sejak pengalihan Ketua Umum PB Pexi Pusat tahun 2013 hingga kini Atlit Xiangqi (Catur Gajah) Jambi belum ada kegiatan pertandingan baik ditingkat daerah maupun nasional, apa lagi tingkat asian yang sempaty dibatalkan oleh mantan Ketua Umum PB Pexi Taher Ferdian, maka Darman Wijaya dan Mulyadi selaku ketua Pengprov Pexi Jambi memandang perlu adakan silulasi antar pemain junior dengan pemain senior Jambi.

“Anak-anak perlu lakukan latihan agar setiap waktu bisa diturunkan dikanca nasional maupun internasional” Pengprov Pexi Jambi berkeyakinan bahwa PB Pexi dibawa naunangan Anton Gozalie, S. Kom akan semakin baik, hingga kedepan Xiangqi Indonesia semakin maju setarap dengan pemain luar negeri. Ujar Mulyadi.

Sesuai dengan program kerja Pengprov PEXI Jambi, bahwa mereka (atlit) yang berprestasi dalam Kejurda Xiangqi akan di dikirim untuk mewakili Jambi dalam ajang kejuaraan nasional maupun internasional. (Romy)* www.ayojambi.com/

Jumat, 11 April 2014

100 HARI WAFATNYA ALMARHUM LIE TIONG LAM 李中南

HARI INI, 12 APRIL 2014 ADALAH 100 HARI WAFATNYA
ALMARHUM LIE TIONG LAM 李中南

Caleg PKS Minta Warga Kembalikan 'Uang Politik' karena Tidak Memilihnya

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Muhammad Jafar, calon anggota legislatif (Caleg) untuk DPRD Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tampaknya tak mau rugi.
Caleg nomor urut 7 tersebut, meminta warga mengembalikan uang yang diberikannya sebelum Pemilu 2014 digelar pada Rabu (9/4/2014).

Pasalnya, Jafar sakit hati lantaran warga yang sudah mendapat uang justru tidak memilih dirinya. Alhasil, perolehan suaranya jeblok dan terancam tak dilantik jadi anggota DPRD.

Kaharuddin, satu warga yang menerima "politik uang" dari Jafar menuturkan, dia dan 22 pemilih di TPS 07, Kampung Nelayan, Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, mendapat uang total Rp 3.450.000.

Tapi, setelah penghitungan suara di TPS 07 selesai, Jafar mengetahui dirinya hanya mendapat dua suara pemilih.

"Dia datang ke rumah, berapa hari sebelum pencoblosan. Dia kasih uang, datang ke rumah mengatakan 'tolonglah cari-carikan suara di sini'. Dia menyerahkan uang untuk 23 suara," tutur Kaharuddin, Kamis (10/4/2014).

Pada 7 April atau dua hari sebelum pencoblosan, J memberikan 23 amplop untuk disebar. Setiap amplop berisi Rp 150.000. "Jumlah keseluruhannya R p3.450.000," ujarnya.

Saat memberikan uang tersebut, tak ada perjanjian antara Kaharuddin dengan J. "Dia cuma ngomong, hanya minta bantu dicarikan suara di perumahan nelayan TPS 07, Mansapa," ujarnya.

Setelah menerima amplop berisi uang, Kaharuddin lalu menyerahkan kepada warga. "Saya menambah uang Rp 600 ribu. Karena ada lagi empat orang warga yang minta. Itu uang saya sendiri, saya ratakan Rp150.000," ujarnya.

Namun, setelah penghitungan, suara yang diperoleh J diketahui hanya dua. "TPS 07 ada dua suara. Ternyata yang diharapkan tidak sesuai," katanya.

Mengetahui jumlah suara tidak sesuai dengan amplop yang dibagikan, J mengirimkan pesan singkat memintai pertanggungjawaban Kaharuddin.

"Jadi saya tanggapi SMS-nya, dia minta surat pertanggungjawaban, berarti dia meminta kembali uangnya," ujarnya.

Kaharuddin lalu menelepon J dan mempertanyakan maksud isi pesan singkat yang diterimanya.

"Dia bilang tolong kembalikan itu uang. Jadi saya bilang iya, Insya Allah saya akan usahakan kalau memang itu maunya. Karena saya bilang harga diri saya juga, saya tidak mau seperti itu," ujarnya.

Kamis pagi, J mengutus seseorang ke rumah Kaharuddin mengambil uang. Namun Kaharuddin menolak menyerahkan uang itu kepada suruhan J.

"Karena saya mau langsung sendiri kepada yang bersangkutan. Saya sudah kasih tadi sekitar jam 09.30. Itu saya serahkan tadi. Saya minta kuitansi tanda bukti bahwa dia sudah terima kembali uangnya," ujarnya.

https://id.berita.yahoo.com/caleg-pks-minta-warga-kembalikan-uang-politik-karena-222613801.html
* www.ayojambi.com/

Sejumlah Caleg Minta Kembali Sumbangan untuk Masjid


POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Panitia renovasi Masjid Al Aqsha di Desa Riso, Kecamatan Tapango, Polewali Mandar, kebingungan lantaran harus mengembalikan uang sumbangan dari sejumlah calon anggota legislatif yang diduga gagal. Padahal, uang tersebut sudah masuk ke kas masjid dan diumumkan ke publik.
Muhammad Daming, bendahara Masjid Al Aqsha, mengaku pihaknya menerima sumbangan dari sejumlah caleg dengan total Rp 7,5 juta. Namun setelah pemungutan suara pada 9 April kemarin, tiba-tiba sejumlah caleg meminta agar uang sumbangan itu dikembalikan.

"Sumbangannya sudah dimasukkan ke kas dan diumumkan ke publik bahwa ada caleg yang menyumbang ke masjid. (Namun) saya heran ternyata (sumbangan) diminta kembali," ujar Muhammad Daming kepada Kompas.com, Jumat (11/4/2014).

Menurut Daming, kendati sumbangan tersebut telah dialokasikan untuk renovasi Masjid Al Aqsha yang kini tengah berjalan, pihaknya siap mengembalikan uang tersebut.

"Hanya saja syaratnya, saat pengembalian, semua pengurus masjid, tim sukses, dan caleg bersangkutan duduk satu lokasi agar tak menimbulkan fitnah di kemudian hari," ucap Daming.

Rekan Daming yang juga panitia renovasi masjid, Yadi, mengaku heran, dana sumbangan yang semula diberikan sang caleg sebelum pemilu dengan alasan ikhlas membantu renovasi, belakangan ternyata diminta kembali.

Yadi bingung dan tak mengerti, apa alasan sang caleg meminta sumbangannya dikembalikan.

“Kalau ikhlas menyumbang ke masjid, mestinya tak diminta kembali. Kan sudah disumbangkan dan diumumkan secara terbuka,” kata Yadi.

Baik Muhammad Daming maupun Yadi menyatakan sepakat mengembalikan sumbangan dengan pamrih tersebut kepada sejumlah caleg. Menurut mereka, sejumlah pengurus masjid lainnya pun merasa malu dengan ulah para caleg tersebut.

http://regional.kompas.com/read/2014/04/11/1859352/Sejumlah.Caleg.Minta.Kembali.Sumbangan.untuk.Masjid.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp
* www.ayojambi.com/

Gagal, Caleg Demokrat Minta Kompor Gasnya Dikembalikan


PAREPARE, KOMPAS.com — Karena sudah yakin tak bakal lolos, Andi Farida Soewandi, caleg DPRD asal Demokrat di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, meminta kembali kompor gas yang pernah dibagikan ke puluhan warga di Kelurahan Batang Rappe, Kecamatan Bacukiki, tiga hari sebelum hari pencoblosan. Zaenal, salah seorang warga, mengemukakan, kompor dari tim caleg gagal tersebut diterimanya dengan kesepakatan bahwa dia harus mencoblos caleg tersebut pada hari pencoblosan.
"Padahal saya coblos caleg itu. Tapi tidak puas dan mengharuskan saya dengan istri ikut coblos caleg yang sama. Lah bagaimana, kita juga sudah terima pemberian dari caleg lain, jadi kami bagilah suara. Apalagi tidak ada perjanjian harus lebih satu suara," katanya, Jumat (11/4/2014).

Zaenal mengaku, saat kompor gas tersebut ditarik, dia tengah melayani pelanggannya yang hendak minum kopi.

"Saya bersama istri sedang masak pakai kompor pemberian caleg tersebut. Tiba-tiba salah seorang tim caleg datang meminta agar kami mengembalikan kompor tersebut. Padahal, kompornya tengah kami pakai buat masak air karena kami ada pelanggan yang pesan kopi," ujarnya.

Karena merasa dipermalukan, Zaenal mengaku marah dan langsung membanting kompor tersebut di depan tim caleg tersebut.

"Saya jengkel karena dipermalukan. Makanya saya banting kompornya. Saya diancam dilapor ke polisi, tapi saya tidak takut," tekannya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Kompas.com, caleg tersebut membagikan sekitar 50 kompor gas kepada warga yang tersebar di 3 TPS berbeda, yakni di TPS 11, 13, dan 14. Hingga diturunkannya berita ini, belum ada konfirmasi dengan pihak caleg bersangkutan karena sulit dihubungi. 
* www.ayojambi.com/

Kamis, 10 April 2014

Jalan Kota Jambi Rusak Parah, Siap Menelan Korban Setiap Saat

 
JAMBI, ayojambi.com – Sebuah pertunjukan goyang kanan kiri diatas atas kendaraan roda empat maupun roda dua, goyangan tersebut bukan berasal dari irama musik, melainkan menghindari lobang-lobang maut sepanjang Jalan HMO Bafadha (simpang royal hingga ke Jalam Makalam.

Sebutan bersemboyankan, “Bumi Tanah pilih Pesako Batuah,” tidak cocok disandang Kota Jambi, salah satunya, di negeri ini, khususnya di Provinsi Jambi. Perkembangan yang terjadi, tentu diiringi danpak, atas perkembangan yang terjadi. Termasuk, persoalan Insfrastruktur jalan, dalam Kota Jambi.
Atas kondisi jalan dan fakta lapangan, “jeleknya” pengerjaaan proyek pengaspalan jalan dalam kota Jambi, perlu perhatian serius dari Pemerintah Kota Jambi, agar tidak menimbulkan korban jiwa bagi penguna jalan.

Sebab, Jalan katanya merupakan salah satu infrastruktur utama, dalam kemajuan ekonomi suatu daerah. Jika, fasilitas jalan lancar dan mulus, arus kendaraan berjalan mulus dan cepat sampai ketujuan, sehingga lebih menguntungkan masyarakat, karena dapat merubah waktu menjadi lebih efisien. (Romy)




Rabu, 09 April 2014

Curang, pencoblosan di Ciampea Bogor diulang Sabtu

MERDEKA.COM. Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, akan diulang menyusul terjadinya kecurangan berupa 320 surat suara yang sudah tercoblos sebelum pemungutan suara di 13 dari 22 TPS. Pencoblosan akan diulang Sabtu 12 April mendatang.
Keputusan itu diambil Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor setelah menggelar rapat koordinasi dengan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida), Panwaslu Kabupaten Bogor, Rabu (9/4).

Komisioner KPU Kabupaten Bogor Romli Eko Wahyudi, mengatakan setelah menemukan kecurangan, pihaknya langsung meminta pemungutan suara dihentikan.

"Sebelumnya kami sudah bermusyawarah dengan Bupati Bogor, Wakil Bupati Bogor, Panwaslu, Kapolres, Dandim dan tokoh masyarakat lainnya. Kami memutuskan akan melakukan pemungutan suara ulang di Desa Benteng. Hal ini untuk menjaga pemilu legislatif ini tetap bersih dari kecurangan. Kemungkinan, pemungutan suara akan dilakukan Sabtu atau Minggu besok," jelasnya.

Bupati Bogor, Rachmat Yasin (RY) mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan KPU, Panwaslu, Polres dan Kodim. Setelah berembuk, pihaknya mengindikasikan ada kecurangan di beberapa TPS di Desa Benteng yang dilakukan secara masif.

"Ketua KPU Kabupaten Bogor telah mengambil kesimpulan untuk menghentikan pemungutan suara dan akan dilakukan pemungutan suara ulang di masing-masing TPS di Desa benteng Kecamatan Ciampea. Dari 22 TPS, 11 hingga 13 TPS ada temuan kertas suara tercoblos sebelum ke tangan pemilih. Tentunya tindakan ini telah mencederai demokrasi, dan harus di usut tuntas," tandasnya.

Ketua Panwaslu Yana Heryana juga memaparkan kejadian ini telah mencederai proses demokrasi. "Kami akan usut tuntas permasalahan ini, jika sudah ditemukan bukti-buktinya, tinggal diklasifikasikan masuk ke ranah mana permasalahan ini, apakah masuk ke ranah pidana atau administratif," ujarnya.

Sejak adanya indikasi kecurangan, Bupati Bogor, Wakil Bupati Bogor, Ketua KPU Kabupaten Bogor, Ketua Panwaslu, Kapolres Bogor, Dandim 0621/ Kabupaten Bogor segera melakukan pertemuan di Kantor Kecamatan Ciampea, dan mengunjungi langsung beberapa TPS tempat kecurangan terjadi. Hal itu untuk memastikan pemungutan suara dihentikan dan tetap aman.

https://id.berita.yahoo.com/curang-pencoblosan-di-ciampea-bogor-diulang-sabtu-123308004.html* www.ayojambi.com/

Senin, 07 April 2014

Tionghoa Jadi Komisioner KPU Mataram

IndoChinaTown – Tionghoa kini bukan hanya mulai terjun dalam dunia politik praktis dengan menjadi calon anggota legislatif. Akan tetapi, masuk sebagai anggota penyelenggara pesta demokrasi, seperti Eka Sugih Gunawan. Dia menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Kehadiran Eka, menambah nuansa pluralisme dalam tubuh KPU Mataram.
Eka Sung, nama panggilan akrabnya itu selama ini, di Mataram dikenal sebagai tokoh muda dari etnis Tionghoa. Ia pernah menjabat sebagai ketua Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Nusa Tenggara Barat. Masuknya Eka sebagai salah satu anggota KPU bukan hasil deal dengan kelompok tertentu, melainkan karena hasil seleksi melalui uji kelayakan dan kepatutan. Dalam pelantikan, KPU Nusa Tenggara Barat, menghadirkan rohaniawan dari Agama Khonghucu. “Ya, ini merupakan sejarah buat saya pribadi sekaligus sejarah buah Agama Khonghucu. Saya orang pertama di Indonesia dari Agama Khonghucu yang masuk sebagai anggota KPU,”ujarnya kepada China Town, usai pelantikan belum lama ini.

Lulusan Universitas Gunadarma Jakarta ini bukanlah orang baru dalam kancah organisasi kepemudaan di Kota Mataram. Nama Eka cukup dikenal sejumlah aktivis muda sebagai seorang yang memegang prinsip. Kelahiran Bogor, Jawa Barat, 1977 ini juga aktif sebagai anggota Perkumpulan Sosial Bhakti Mulia (PSBM) yang merupakan salah satu organisasi komunitas Tionghoa di Lombok. Sebagai tokoh muda berpengalaman, bernama Mandarin Song Yi Yuan ini bertekad dapat menjalankan tugas sebaik mungkin. Terlebih, dia juga sudah menandatangani fakta integritas di bawah sumpah jabatan sebagai penjabat KPU Kota Mataram. Bagaimana menyampingkan kepentingan pribadi dan kelompok dalam bertugas.

Menurut dia, pelantikan sebagai anggota KPU sehari menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2565, menjadi kado terindah baik secara pribadi maupun kebanggaan tersendiri bagi kalangan Khonghucu di Nusa Tenggara Barat. Ini, sambungnya. Merupakan penantian panjang. “Strategi khusus, sih nggak ada, yang terpenting berpegang pada prinsip, bekerja dengan baik sesuai undang-undang,” ungkap mantan sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Nusa Tenggara Barat itu.

http://indochinatown.com/2014/04/04/tionghoa-jadi-komisioner-kpu-mataram/
* www.ayojambi.com/

Minggu, 06 April 2014

Dokter Lie Dharmarwan Kunjungi Komplek Candi Muarojambi

JAMBI, ayojambi.com – Seusai bersilaturahmi dengan Gubernur Jambi di Jalan Sultan Agung Jambi (Rumah Dinas), dr Lie Dharmawan (68) menyempatkan diri mengunjungi Situs Candi Muarojambi di Desa Muara Jambi, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, sekitar pukul 09.30 pagi.
Kehadiran dr Lie Dharmarwan, PhD, FICS, SpBTKV (Lie Tek Bie) beserta dr. Sianly, Minggu (6/4) pagi, atas undangan Hidayat Tokoh Pencinta Candi Muarojambi. Rasa kagum dengan keindahan Candi Muarojambi dr Lie beserta Staf RSA dr Sianty menaiki tangga Candi Tinggi, dari atas Candi dr Lie melihat sekeliling candi.

Disamping itu dr Lie Dharmarwan mengunjungi Gedung Musem Candi yang letaknya di dalam komplek percandian Muarojambi. Di dalam gedung Musem dr Lie Dharmarwan mendapatkan penjelasan dari Pemandu Wisata (guide) seputar komplek candi yang luasnya lebih dari komplek Candi Borobudur.

Setelah dari Candi Muarojambi terus ke gedung Museum Siginjai di Urip Sumoharjo No. 01 Telanaipura, Kota Jambi.

Sebelum kembali ke Jakarta, dr Lie Dharmarwan di jamu makan siang di Restoran Aneka Rasa di Jalan Sultan Agung, Jambi sorenya rombongan dr Lie Darmawan bertolak ke Jakarta dengan pesawat Lion Air. (Romy)

Rumah Sakit Apung Bulan Oktober Kunjungi Jambi

JAMBI – Kepala Rumah Sakit Apung (RSA) Dokter Lie Dharmawan, PhD, FICS, SpBTKV (Lie Tek Bie) beserta dr. Sianly, Minggu (6/4) pagi tiba di Jambi dengan mengunakan pesawat Garuda Indonesia, kedatangan dokter ahli bedah jantung ke Jambi disambut oleh Hidayat Tokoh Pencinta Candi Muarojambi di Bandar Udara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi, setiba di bandadar tamu undangan Hidayat beristirahat sambil sarapan pagi di ruang vip room bandara. Setelah itu, dr Lie bersilaturahmi dengan Gubernur Jambi di Jalan Sultan Agung Jambi (Rumah Dinas).
Kehadiran Kepala Rumah Sakit Apung (RSA) Dokter Lie Dharmawan disambut Gubernur H. Hasan Basri Agus, selanjutnya Hidayat menyampaikan maksud kunjungan dr Lie untuk menjajaki kemungkin mendatangkan KLM RSA dr. Lie Dharmawan/ Rumah Sakit Apung (RSA) ke Jambi untuk memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) yang ada di Kabupaten Merangin bulan Oktober mendatang.

Gubernur Hasan Basri Agus menyambut positif atas inisiatif  Hidayat mendatangkan Rumah Sakit Apung di Jambi, untuk memperlancar tujuan kerja sosial para dokter di Jambi, dalam waktu Gubernur Jambi akan membentuk tim peninjau lapangan untuk mempelajari kondisi Sungai Batanghari Jambi bisa dilalui KLM RSA dr. Lie Dharmawan.

Seusai dari Rumah Dinas Gubenur, rombongan meninjau situs Candi Muarojambi di Desa Muara Jambi, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, Setelah dari Candi Muarojambi terus ke gedung Museum Siginjai di Urip sumoharjo No. 01 Telanaipura sorenya rombongan dr Lie Darmawan bertolak ke Jakarta dengan pesawat Lion Air.

RSA dr. Lie Dharmawan diresmikan pada 6 Juni 2013 dan saat ini telah memberikan pelayanan medis ke berbagai penjuru Indonesia dalam bentuk bedah mayor, bedah minor, pengobatan umum, dan pendampingan kesehatan, sesuai dengan prinsip kemanusiaan dan etika pelayanan medis. Banyak diantara mereka yang telah berpengalaman di medan krisis Indonesia sejak tahun 1998 akibat ketidakstabilan politik, ekonomi dan sosial, serta terpaan bencana alam yang melanda Indonesia.

DoctorSHARE (Yayasan Dokter Peduli) menyediakan akses bantuan medis secara holistik, independen dan imparsial untuk orang-orang yang paling membutuhkan, yaitu merekayang dianggap miskin dan tidak mampu tapi tidak mempunyai kartu miskin karena masalah administrasi kependudukan, sehingga berimbas kepada tidak dimilikinya Asuransi (Jaminan) Kesehatan Masyarakat dan tidak memperoleh akses kesehatan gratis yang disediakan pemerintah; mereka yang secara sosial dikecualikan dari layanan kesehatan dan dikucilkan dalam masyarakat, mereka yang terjebak dalam bencana alam, epidemi dan kekurangan gizi.

dr. Lie telah melakukan banyak pengobatan dan pembedahan di berbagai penjuru nusantara, seperti di Kepulauan Kei (Maluku), Pulau Panggang (Kepulauan Seribu), Bangka Tengah, Belitung Timur (Bangka Belitung), Ketapang dan Pontianak (Kalimantan Barat), Bali, Nusa Tenggara Timur, dan berbagai wilayah lainnya. (Romy)
* www.ayojambi.com/

Sabtu, 05 April 2014

Puncak Perayaan Ceng Beng Di TPU Bumi Langgeng Muaro Jambi

JAMBI – Hari ini ratusan warga Tionghoa Kota Jambi (foto) memadati tempat pemakaman umum (TPU) Bumi Langgeng di Km 12, Desa Pondok Meja, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muara Jambi.
Mereka datang bersama keluarga untuk sembahyang Ceng Beng atau penghormatan kepada orangtua dan leluhur yang tahun ini jatuh pada tanggal 5 April 2014 (Sa Gwee Ji Lak lunar kalender). Mereka datang dengan membawa berbagai perlengkapan sembahyang maupun aneka sesajian kesukaan orangtua/ leluhur.

Di Indonesia lebih dikenal sebagai Ceng Beng (bahasa Hokkien) merupakan agenda tahunan masyarakat Tionghoa untuk bersembahyang atau berziarah ke kuburan orangtua maupun leluhur sesuai dengan agama masing.

Seperti keluarga besar Hendro manager PT Nan Riang, sejak pagi hari mereka mengunakan beberapa kendaraan roda empat mengangkut berbagai perlengkapan sembahyang dan sesajian seperti makanan kesukaan ibundanya (Lie Ge Kheng) serta berbagai asesoris diantaranya pakaian jadi, sepatu emas batangan yang dikemas dalam bentuk karton tebal untuk kebutuhan arwah almarhumah, layaknya seperti kebutuhan orang-orang hidup diatas dunia.

Ujar Hendro, “Kita kirimkan berbagai kebutuhan orangtua (leluhur) kita yang berada dialam baka, disana mereka juga memerlukan apa yang kita pakai sehari-hari di alam dunia”.

Sebagai anak, memiliki kewajiban untuk memberi hormat kepada orangtua/ leluhur yang telah wafat dengan cara menyembahyangi, imbuhnya.

Ceng Beng bagi masyarakat Tionghoa, adalah penghormatan kepada orangtua, baik kepada yang masih hidup maupun kepada yang sudah meninggal dunia, ini merupakan sebuah kebudayaan sejak jaman dahulu kala. Relasi antar manusia dalam tradisi Tionghoa tidak akan hilang begitu saja, meskipun kematian telah memisahkan orang dari kehidupan di dunia ini. Karena itu tidak heran kalau dalam setiap keluarga penghormatan kepada leluhur menjadi bagian penting dalam kehidupan bersama.

Orang yang tidak lagi menghormati leluhur yang telah meninggal dianggap sebagai seorang anak durhaka, sebab mereka melupakan asal usul dan jasa dari para pendahulunya, bahkan melupakan akar kehidupannya sendiri. (Romy)
* www.ayojambi.com/

Ribuan Warga Ziarah Ke Makam Leluhur

JAMBI – Sejak pukul 05.00 Wib ribuan warga Tionghoa Jambi melaksanakan perayaan Ceng Beng/ Ziarah Makam (foto) ke makam orangtua, keluarga dan leluhur mereka. puncak perayaan Ceng Beng (Ziarah) di Jambi setiap tanggal 4 atau 5 April (Sa Gwee Ji Lak lunar kalender).
Di Jambi terdapat dua lokasi tempat pemakaman umum (TPU) masyarakat Tionghoa, PTU pertama terletak di kilo meter 7 dibilangan Jalan Kapten Pattimura, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi dan yang satu lagi TPU Bumi Langgeng Km 12, Desa Pondok Meja, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muara Jambi. TPU Km 7 dikelola oleh Yayasan Kesejahteraan Sentosa (YKS) Jambi, sedangkan TPU Bumi Langgeng dikelola oleh Perkumpulan Aneka Kesejahteraan (ANKE) Jambi.
Dari hasil pantauan Reporter Majalah China Town Jambi (5/04) sejak pukul 05.00 subuh tempat pemakaman umum (TPU) atau kuburan Tionghoa kilo meter 7 dibilangan Jalan Kapten Pattimura, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Kotabaru telah dipadati berbagai jenis kendaran roda dua maupun roda empat, hingga untuk masuk kelokasi TPU kendaraan harus antrian.

Perayaan Ceng Beng adalah untuk membersihkan makam orangtua, sanak famili maupun leluhur, agar para arwah orangtua, keluarga, maupun leluhur yang telah wafat dapat merasa tentram ditempat peristirahatan terakhir. Warga yang berziarah berdoa dihadapan nisan orangtua/ leluhur mereka sesuai agama kepercayaan serta sesuai dengan tata cara masing-masing. Diatas makam diletakkan kertas kuning kecil memanjang, maupun perlengkapan sehari hari seperti pakaian, minuman, rokok (bagi keluarga laki-laki), uang yang semuanya terbuat dari kertas selain itu juga terdapat berbagai sesajian diantaranya kue merah, bakpao, ikan, daging dan buah-buahan, ada juga yang menyediakan makanan kesukaan orangtua/ leluhur mereka.

Tampak perayaan Ceng Beng kali ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya, sejak pagi hari (5/4) terlihat beberapa pengusaha sukses berziarah ke makam orangtua/ leluhur seperti Pimpinan Perusahaan Kopi AAA, Hidayat datang bersama keluarga, selanjutnya keluarga besar Suwandi (Alex KT). Sedangkan yang lain telah ziarah pada hari libur (minggu).

Menurut penuturan ketua panitia Ceng Beng, Mulyadi, catatan makam (kuburan) yang ada di kilo meter 7 Jalan Kapten Pattimura lebih kurang 6.500 lebih dengan luas tanah 26 hektar, selain itu ada yang memindahkan makam oleh pihak keluarga maupun dikremasikan, selanjutnya abu leluhurnya disemayamkan di Vihara. (Romy)
* www.ayojambi.com/

Rabu, 02 April 2014

Perayaan Akbar Sejit Hian Thian Siong Tee Di Makin Hok Sin Tong

JAMBI, ayojambi.com – Ratusan umat Khonghucu kota Jambi, Rabu (2/4) pagi mengikuti prosesi perayaan sejit shen ming (dewa) Hian Thian Siong Tee (玄天上帝生日) yang  digelar oleh 
Kelenteng Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Hok Sin Tong (印尼占碑福神堂孔教會) di Jalan Lebakbandung, RT. 23 Kelurahan Lebakbandung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.
Kelenteng Hok Sin Tong yang dibangun pada tahun 1946 tidak mampu menampung ratusan umat Khonghucu yang datang bersembahyang di altar utama Hian Thian Siong Tee secara bergiliran masuk.

Mengingat jasa para suci Hian Thian Siong Tee (玄天上帝) yang berkharisma serta telah banyak membantu berbagai lapisan masyarakat dunia, maka tidak heran di setiap perayaan sejit dan kho khun warga tionghoa yang memeluk kepercayaan Khonghucu selalu membanjiri Kelenteng-Kelenteng diseluruh tanah air bahkan di dunia.

Di dalam ulang tahun Hian Thian Siong Tee (玄天上帝) kali ini dilaksakan secara sederhana. Ujar Darman Wijaya 黄春回, “Ini hari perayaan ulang tahun Hian Thian Siong Tee dilaksanakan secara sederhana,” ujar Darman disela istirahat sembahyang.

Ketua Makin Kelenteng Hok Sin Tong Darman Wijaya 黄春回, yang dipercaya umat Khonghucu Jambi untuk memimpin Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) di Provinsi Jambi, selain itu, Darman Wijaya juga mantan Ketua Himpunan Marga Huang Indonesia dan Ketua Pengprov Persatuan Xiangqi Indonesia (DPD-PEXI) Jambi.

Selanjutnya ujar, Darman Wijaya, bahwa Kelenteng Hok Sin Tong dibangun pada tahun 1946 silam sudah tidak mampu menampung umat Khonghucu yang datang sembahyang, maka rencana tahun depan Kelenteng Hok Sing Tong akan diperbesarkan (renovasi) berdasarkan hasil rapat pengurus baru-baru ini.

Seusai upacara sejit Hian Thian Siang Tee (玄天上帝) dan kho khun semua persembahan dari umat dikumpulkan dan dimasak selanjutnya dimakan bersama, menurut kepercayaan umat Khonghucu dengan memakan hidangan dari hasil sembahyang itu umat akan mendapatkan berkah dari sang dewa.

Dalam dongeng rakyat Cina, Xuan Tian Shang Ti atau Xuan Wu adalah Dewa Langit Pengusir Setan. Xuan Wu, yang juga dikenal sebagai Zhen Wu yang sangat tinggi tingkatannya.

Menurut buku-buku kuno, Xun Tian Shang Ti berasal dari udara sorga dan tubuhnya dari alam semesta. Dalam zaman Kaisar Kuning (2500-2100 S.M.), beliau terinkarnasi sebagai putera Ratu Shan Sheng dari Kerajaan Jingle. Ia lahir pada tengah hari dihari ketiga, bulan ketiga. Xuan Wu berada dalam kandungan ibunya selama 14 bulan. Pada suatu hari, saat berumur 14 tahun, Xuan Wu berada diluar istana, menikmati festifal lentera. Ia melihat bagaimana sulitnya bagi manusia untuk melepaskan diri dari beban keberuntungan, sex, minuman keras dan temperamen atau tabiat manusia.

Dilihatnya orang berkelahi karena berebut wanita, seorang penjambret dihajar oleh massa sampai babak belur, orang kaya dengan segala kemewahannya berpesta-pora, sedang dijalan-jalan orang miskin mati kelaparan. Ini semua menggugah keinginannya untuk menjadi dewa dengan meninggalkan keduniawian, seperti pada penitisan yang lalu.
Medengar keinginannya itu, sang raja ayahnya menjadi sangat marah dan memerintahkan agar anak muda itu dijebloskan kedalam penjara. Tapi kemudian datang dewa yang menolongnya dan membawanya ke gunung Wu Dang Shan (Romy). 
* www.ayojambi.com/

Data 19 Provinsi Berpotensi Tsunami, BMKG Imbau Jauhi Pantai

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa bumi besar berskala 8 SR pada kedalaman 10 km di Pantai Utara Cile atau 240 Barat laut Bombay India, Rabu (2/4/2014) pukul 06.46 WIB telah menimbulkan tsunami setinggi 1,92 meter di wilayah pesisir Cile, Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika dan Nikaragua. Gempa dan tsunami telah menimbulkan kerusakan dan korban jiwa.
Indonesia Tsunami Early Warning Center (InaTEWS) di BMKG telah mengeluarkan peringatan dini tsunami yang akan melanda beberapa wilayah di Indonesia. Peringatan dikeluarkan berdasarkan analisis penjalaran tsunami.

BMKG telah menyampaikan peringatan dini tsunami tersebut kepada Posko BNPB. Ada 115 lokasi di kabupaten/ kota dari 19 provinsi di Indonesia akan berpotensi terjadi tsunami. Tinggi potensi tsunami 0 hingga 0,5 meter. Waktu kedatangan tsunami, Kamis (3/4/2014) pukul 05.11 WIB hingga 19.44 WIB.

Lokasi berpotensi tsunami yang dirilis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan yang disampaikan ke redaksi Tribunnews.com, Rabu (2/4/2014) adalah daerah di pesisir di Provinsi Papua.

"Seperti Kota Jayapura, Jayapura, Sarmi, Waropen, Biak Numfor, dan Supiori diperkirakan akan berpotensi terjadi tsunami pada pukul 05.11 hingga 05.51 WIB. Demikian pula daerah lain seperti di Malut, Maluku, Papua Barat, Banten, Jatim, DIY, Jateng, Jabar, Lampung, NTB, NTT, Bali, Sulawesi dan Kaltim juga berpotensi tsunami dengan tinggi 0 hingga 0,5 meter dengan waktu bervariasi," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Daerah-daerah yang berpotensi terkena tsunami dapat diakses di www.bnpb.go.id.

Kepala BNPB, Syamsul Maarif, telah memerintahkan agar peringatan dini tersebut disampaikan kepada masyarakat dan BPBD. Masyarakat diimbau tetap tenang dan selalu waspada. Hingga saat ini belum perlu ada pengungsian.

Diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 8,0 skala Richter mengguncang lepas pantai Pasifik Cile, Selasa
(1/4/2014) waktu setempat atau Rabu (2/4/2014) WIB. Peringatan tsunami diumumkan untuk Cile, Peru, dan Ekuador.

Gempa terjadi pada Selasa pukul 20.46 waktu setempat atau Rabu pukul 06.46 WIB. Pusat gempa berkedalaman 10
kilometer, berjarak 83 kilometer dari Iquique di pantai utara Cile. Data pusat gempa bersumber dari Survei Geologi
Amerika Serikat (USGS).

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang berpusat di Hawai mengeluarkan peringatan tsunami menyusul gempa ini.
Peringatan juga datang dari Pemerintah Cile. Namun Pemerintah Chile menyebutkan kekuatan gempa adalah 7,9 skala  Richter.

Cile merupakan salah satu negara di dunia dengan ancaman gempa paling aktif. Pada Februari 2010, gempa berkekuatan  8,8 skala Richter mengguncang kawasan tengah dan selatan Cile.

https://id.berita.yahoo.com/data-19-provinsi-berpotensi-tsunami-bmkg-imbau-jauhi-075749932.html
* www.ayojambi.com/