JAMBI, ayojambi.com - Kontruksi yang dilakukan bukan untuk hotel melainkan untuk ruko, selain itu izin yag diberikan Pemerintah Kota adalah izin pembangunan Ruko/ Rukan. Awalnya bangunan berlantai tiga, karena hendak dibangun hotel maka investor menambah dua lantai lagi menjadi lantai 5 di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Cempaka Putih, kecamatan Jelutung [Lihat gambar: Hotel Jelutung].
Senin, 27 April 2015
Selasa, 21 April 2015
Sejit Hian Thian Siong Tee
JAMBI, ayojambi.com –Selasa (21/4) pagi ratusan umat Khonghucu kota Jambi mengikuti prosesi sembahyang memperingati sejit shen ming (Ultah) Hian Thian Siang Tee (玄天上帝生日) yang digelar Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Kelenteng Hok Sin Tong (福神堂) di RT. 23 Kelurahan Lebakbandung, Kecamatan Jelutung.
Kelenteng Hok Sin Tong termasuk salah satu Kelenteng yang usianya cukup tua di Kota Jambi sebagai pusat perayaan Sejit Hien Tien Siong Tee, karena Kelenteng tersebut memiliki altar utama shen ming (roh suci dewa) Hien Tien Siong Tee yang didirikan pada tahun 1946 dengan ukuran dalam ruangan 12X8 meter dan direnovasi pada tahun 1986.
Mengingat jasa para suci shen ming Hian Thian Siang Tee (玄天上帝) yang berkharisma serta telah banyak membantu berbagai lapisan masyarakat dunia, maka tidak heran di setiap perayaan ulang tahun (sejitnya) dan kho khun warga tionghoa yang memeluk kepercayaan Khonghucu selalu membanjiri Kelenteng-Kelenteng diseluruh tanah air bahkan di dunia.
Di dalam ulang tahun shen ming Hian Thian Siang Tee (玄天上帝生日) kali ini dilaksakan secara sederhana, tujuan utama sembahyang adalah memohon berkah dari sang pencipta alam semesta. Ujar Darman Wijaya, “Ini hari di kelenteng kita secara sederhana dengan memohon pelindungan dari para suci agar negara bisa aman sentosa dan rakyat bisa hidup sejahtera” ujar Darman disela istirahat sembahyang.
Menurut Ketua Makin Kelenteng Hok Sin Tong, yang dipercaya sebagai Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) di Provinsi Jambi, selain itu, Darman Wijaya yang juga Ketua Pengprov Persatuan Xiangqi Indonesia (DPD-PEXI) Jambi.
Selain sembahyang Sejit Hien Tien Siong Tee di Kelenteng Hok Sing Tong, MAKIN Kelenteng Leng Chun Keng (龍春宮) di Jalan Koni I, Kelurahan Talangjauh, Kecamatan Jelutung juga memperingati Sejit Hien Tien Siong Tee.
Di Keleteng Leng Chun Keng (龍春宮), nampaknya umat Khonghucu lebih banyak melakukan komunikasi dengan para roh suci dewa melalui jasad para Khi Tong (tatung), mereka (umat banyak yang meminta obat).
Seusai upacara sejit Hian Thian Siang Tee (玄天上帝) dan kho khun semua persembahan dari umat dikumpulkan dan dimasak selanjutnya dimakan bersama, menurut kepercayaan umat Khonghucu dengan memakan hidangan dari sembahyang itu umat akan mendapatkan berkah dari sang shen ming (dewa).(Romy).
Mengingat jasa para suci shen ming Hian Thian Siang Tee (玄天上帝) yang berkharisma serta telah banyak membantu berbagai lapisan masyarakat dunia, maka tidak heran di setiap perayaan ulang tahun (sejitnya) dan kho khun warga tionghoa yang memeluk kepercayaan Khonghucu selalu membanjiri Kelenteng-Kelenteng diseluruh tanah air bahkan di dunia.
Di dalam ulang tahun shen ming Hian Thian Siang Tee (玄天上帝生日) kali ini dilaksakan secara sederhana, tujuan utama sembahyang adalah memohon berkah dari sang pencipta alam semesta. Ujar Darman Wijaya, “Ini hari di kelenteng kita secara sederhana dengan memohon pelindungan dari para suci agar negara bisa aman sentosa dan rakyat bisa hidup sejahtera” ujar Darman disela istirahat sembahyang.
Menurut Ketua Makin Kelenteng Hok Sin Tong, yang dipercaya sebagai Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) di Provinsi Jambi, selain itu, Darman Wijaya yang juga Ketua Pengprov Persatuan Xiangqi Indonesia (DPD-PEXI) Jambi.
Selain sembahyang Sejit Hien Tien Siong Tee di Kelenteng Hok Sing Tong, MAKIN Kelenteng Leng Chun Keng (龍春宮) di Jalan Koni I, Kelurahan Talangjauh, Kecamatan Jelutung juga memperingati Sejit Hien Tien Siong Tee.
Di Keleteng Leng Chun Keng (龍春宮), nampaknya umat Khonghucu lebih banyak melakukan komunikasi dengan para roh suci dewa melalui jasad para Khi Tong (tatung), mereka (umat banyak yang meminta obat).
Seusai upacara sejit Hian Thian Siang Tee (玄天上帝) dan kho khun semua persembahan dari umat dikumpulkan dan dimasak selanjutnya dimakan bersama, menurut kepercayaan umat Khonghucu dengan memakan hidangan dari sembahyang itu umat akan mendapatkan berkah dari sang shen ming (dewa).(Romy).
Selasa, 07 April 2015
Tellie Gozelie “李敏東”Membangun Objek Wisata di Pulau Leebong
TANJUNG PANDAN - Tokoh masyarakat dari etnis tionghoa Belitung membangun objek wisata di sebuah pulau yang bernama pulau Leebong, [Lihat Foto: Alam Tanjungpandan/ Belitung].
Dengan luas tanah lebih kurang 40 hektar, 3 kilometer dari pesisir Belitung (tanjung pandan) Indonesia. Berlokasi kurang dari 50 menit penerbangan dari Jakarta. Sebagai salah satu pulau yang sangat menakjubkan, Leebong beruntung untuk tetap pada kondisi murni. Dikelilingi oleh pantai pasir putih yang indah. Pulau ini juga merupakan sebuah hutan dengan pepohonan yang rindang, termasuk pohon simpor. Pulau Leebong tidak kalah indahnya dengan pulau-pulau lainnya di Indonesia [Lihat Foto: Pulau Leebong Tanjungpandan/ Belitung].
Rancangan rumah pantai merupakan perpaduan antara arsitektur tradisional Indonesia dan bentuk modern. Menggunakan kayu apung dan atap alang-alang sehingga berpadu dengan lingkungan. Aktifitas yang tersedia untuk tamu yaitu relaksasi, berenang, snorkel, menyelam, penemuan alam dan island hopping, surfing angin, mengayuh dengan papan paddle, dan kayak.
Kini banyak wisatawan dari berbagai daerah maupun manca negara telah mengunjungi pulau Leebong, di pulau ini wisatawan bisa memancing ikan, udang, kepiting maupun cumi-cumi. Bagi yang hendak wisata ke Belitung, bisa hubungi Yudianto “Belitung Happy Tour” Nomor kontak +62819688988 (Romy)
Sabtu, 04 April 2015
Hujan, Sembahyang Ceng Beng Tetap Ramai
JAMBI, ayojambi.com – Hujan yang menguyuri kota Jambi sejak kemarin malam, tidak menghalangi ribuan warga Tionghoa Jambi melakukan Ziarah ke makam orangttua maupun leluhur mereka. Sejak pagi hari Tempat Pemakaman Umum (TPU) masyarakat Tionghoa yang berlokasi di Jalan Kapten Pattimura, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Kotabaru, kota Jambi. mereka datang bersama keluarga untuk sembahyang Ceng Beng yang tahun ini jatuh pada tanggal 5 April 2015, mereka datang dengan membawa berbagai perlengkapan sembahyang maupun aneka sesajian kesukaan orangtua / leluhur).
Seperti keluarga besar Hidayat, sejak pagi hari telah datang bersama istri serta anak-anaknya berikut saudaranya, mereka datang ke makam orangtuanya untuk melakukan sembahyang Ceng Beng (Ziarah), sebelum prosesi Ceng Beng dilakukan, terlebih dahulu mereka bersih-bersihkan nisan dan pelataran makam, ada yang diatas makam diletakkan kertas sembahyang jenis perak (gin cua) dan emas (kim cua) maupun kertas kuning kecil memanjang.
“Sebagai seorang anak yang berbakti terhadap leluhur mempunyai kewajiban untuk memberikan penghormatan kepada orangtua dan leluhur yang telah mendahului mereka.”
Orang yang tidak lagi menghormati leluhur yang telah meninggal dianggap sebagai seorang anak durhaka, sebab mereka melupakan asal usul dan jasa dari para pendahulunya, bahkan melupakan akar kehidupannya sendiri. (Romy)
“Sebagai seorang anak yang berbakti terhadap leluhur mempunyai kewajiban untuk memberikan penghormatan kepada orangtua dan leluhur yang telah mendahului mereka.”
Orang yang tidak lagi menghormati leluhur yang telah meninggal dianggap sebagai seorang anak durhaka, sebab mereka melupakan asal usul dan jasa dari para pendahulunya, bahkan melupakan akar kehidupannya sendiri. (Romy)
* www.ayojambi.com/
Kamis, 02 April 2015
PT. Fu Rong Medical Center " 福荣中医门诊中心 "
Alamat Jalan Boulevard Taman Palem Lestari Blok A37 / 16-17
Telp / HP (021) 55957572 Fax. (021) 55957672
Usaha Pengobatan Tradisional China, Akupuntur, Melangsingkan tubuh.
Langganan:
Postingan (Atom)