Minggu, 31 Januari 2016

恭喜大家過新年

* www.ayojambi.com/

占碑市AAA咖啡粉厂, 欢迎武装部队退伍军人协会中央理事会来访

【本报记者陈春钿报道】占碑市AAA咖啡粉厂即Nefo-Kopi AAA有限公司,以其业主即关注穆阿拉占碑佛塔地带(The Society of Muara Jambi Temple简称为The SOMT)其中创始人蔡邦胜居士为首,于2016年2月1日,热烈地设晚宴欢迎白鹰042军支区司令及印尼武装部队退伍军人协会中央理事会代表团的到来 [Lihat Foto: Kunjungan DPP Pepabri di Jambi]

代表团是由白鹰042军支区前司令Makmur,S.AP. M.M.及占碑省白鹰042军支区任期1992-1993年度前司令H.R.Sutetyo,Sip.M.M.前陆军准将。接待地点是在占碑市Sultan Agung街Aneka Rasa饭店举行。

这是仍然还存在为应庆祝AAA咖啡粉厂50周年纪念庆祝会环节中。除了设宴接待,该武装部队退伍军人协会中央理事会代表团也特地前往穆阿拉占碑佛塔地带,见证了许多佛塔珍贵的出土石像。系列活动中,有举行放生,祈望佛陀揭开这神秘的穆阿拉占碑佛塔地带。

H.R.Sutetyo,Sip.M.M.前陆军准将即团长供称,很荣幸能来到占碑,见证到富具历史文化遗迹的穆阿拉占碑佛塔地带,也认识了许多朋友,尤其是关注穆阿拉占碑佛塔地带(The SOMT)创始人蔡邦胜居士。

 http://www.shangbaoindonesia.com/?p=144851
* www.ayojambi.com/

Sabtu, 30 Januari 2016

Pengusaha Kopi AAA Menyambut Kunjungan DPP Pepabri Pusat

JAMBI, ayojambi.com - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke 50 CV. Nefo-Kopi AAA Jambi, 1 Februari 2016 milik Hidayat (蔡邦勝) menjamu makan malam bersama Danrem 042 Garuda Putih, dan rombongan DPP Pepabri Pusat, rombongan dipimpin oleh mantan Danrem 042/ Garuda Putih, Kolonel Inf Makmur, S.AP., M.M dan Mantan Danrem 042/ Gapu Jambi masa bakti 1992-1993, Brigjen TNI (purn) H.R. Sutetyo, Sip, MM  beserta rombongan dari DPP Pepabri Pusat dan DPD Pepabri Jambi di Restoran Aneka Rasa Jalan Sultan Agung Jambi (29/1) [Lihat Foto: Menyambut Kunjungan DPP Pepabri Pusat].
Menurut ketua rombongan DPP Pepabri Pusat Brigjen TNI (purn) H.R. Sutetyo sangat senang bisa ke Jambi bersilaturahmi dengan teman-teman di Jambi terutama dengan Bapak Hidayat pendiri The Society of Muaro Jambi Temple (The SOMT).

Selain acara makan bersama rombongan DPP Pepabri Pusat menyempatkan diri mengunjungi Komplek Candi tersebas di Indonesia, yaitu Candi Muaro Jambi di Desa Muaro Jambi Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi (30/1). Salah satu agenda di candi adalah pelepasan burung dan ikan ke alam bebas. (ROMY)* www.ayojambi.com/

Rabu, 27 Januari 2016

Bom Meledak di Jambi, Tidak Ada Korban Jiwa

 Tim investigasi Kepolisian Daerah Jambi mengumpulkan seluruh temuan 
di lokasi pasca-ledakan sebuah bahan peledak yang sementara diduga 
bom rakitan di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Jambi Selatan, 
Kota Jambi, Rabu (27/1/2016)
KOMPAS.com — Pihak Mabes Polri mengonfirmasi kebenaran peristiwa ledakan bom di Jambi, Rabu (27/1/2016) pukul 02.30 WIB dini hari tadi.

"Sudah dipastikan bahwa ledakan itu berasal dari bahan peledak," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan di Kompleks Mabes Polri, Rabu siang.
Bahan peledak yang dimaksud menggunakan penanda waktu atau timer. Sejumlah unsur penajam juga melapisi bahan peledak tersebut, antara lain paku, gotri, dan baut.

(Baca: Ledakan Keras di Jambi)

Bom diletakkan di pelataran rumah toko, bilangan Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.

Anton memastikan bahwa tidak ada korban dalam peristiwa tersebut lantaran ruko dalam keadaan kosong. Terlebih lagi, ledakan terjadi dini hari pada saat lingkungan sepi dari aktivitas masyarakat.

"Polisi masih memeriksa saksi-saksi. Kami belum bisa memastikan jaringan mana yang melakukan ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kami ungkap," ujar Anton.

http://regional.kompas.com/read/2016/01/27/14221901/Bom.Meledak.di.Jambi.Tidak.Ada.Korban.Jiwa
* www.ayojambi.com/

Selasa, 26 Januari 2016

Polisi ini Rela Utang Untuk Biayai Anak Putus Sekolah

Piter sedang melakukan pendataan anak-anak putus sekolah 
di salah satu rumah warga di kec. Kalukku Mamuju beberapa saat lalu.
Brigpol Piter Paembonan, anggota Polsek Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat, adalah seorang polisi yang luar biasa.

Bukan karena dia mampu menembak jitu atau keahliannya menekuk para kriminal yang menjadikannya sebagai sosok luar biasa.
Namun, ketulusan hatinya terhadap anak-anak putus sekolah yang membuat nama Piter dikenal sebagai sosok yang dermawan.

Sejak 16 tahun lalu, selain menjalankan tugasnya sebagai seorang penegak hukum, Piter juga aktif mengkampanyekan gerakan kembali ke sekolah dengan masuk ke berbagai desa.

Dengan menunggang sepeda motor tua miliknya, Piter keluar masuk desa dan jalan-jalan kecil untuk menyambangi berbagai keluarga yang memiliki anak-anak putus sekolah.

Memang tak mudah membujuk para orangtua, yang kebanyakan secara ekonomi tak mampu, untuk kembali menyekolahkan anak-anak mereka.

Salah satu kendala adalah para orangtua ini tak mampu membelikan seragam, sepatu, tas dan peralatan sekolah bagi anak-anak mereka.

Sehingga, tak jarang Piter harus rela merogoh kocek pribadinya demi membiayai sebagian anak-anak ini agar bisa kembali mengenyam pendidikan.

Namun, karena pendapatannya sebagai polisi yang terbatas, maka tak jarang Piter harus berutang ke sanak saudara, tetangga hingga ke toko pakaian agar anak-anak itu kembali bersemangat menuntut ilmu.

Kegiatan amal ini diakui Piter memang tak mudah dan bukan pekerjaan ringan. Namun, rasa prihatinnya melihat anak-anak putus sekolah membuatnya terus menjalankan kegiatannya ini.

"Ini kegiatan amal yang tak mudah, karena selain harus meyakinkan mereka agar kembali semangat sekolah, juga harus meyakinkan orangtua bahwa pendidikan adalah tanggung jawab semua pihak," ujar Piter.

Ternyata aksi sosial Piter ini mendapat perhatian dari atasannya. Sejak dua tahun terkahir Kapolres Mamuju AKBP Eko Wagianto mencanangkan gerakan kembali ke sekolah.

Bahkan Kapolres, menunjuk Piter sebagai kordinator gerakan ini. Alhasil, selama dua tahun terakhir, sebanyak 756 anak putus sekolah di berbagai desa mau kembali ke sekolah.

Setelah gerakan ini menjadi bagian dari program kepolisian setempat, Piter bisa bernafas lega, karena bebannya jauh lebih ringan.

Dicanangkannya gerakan kembali ke sekolah oleh Kapolres Mamuju membuat pembiayaan gerakan ini semakin mudah. Uang dihimpun mulai dari penggalangan dana hingga pemotongan gaji personel Polres Mamuju.

Dana yang berhasil dikumpulkan kemudian dibelikan berbagai kebutuhan sekolah seperti seragam, tas dan sepatu yang kemudian diberikan kepada anak-anak yang tidak mampu itu.

Satu hal lain yang sangat membantu kegiatan ini adalah Pemkab Mamuju sudah menggratiskan biaya pendidikan di berbagai sekolah negeri di kabupaten tersebut.

Suksesnya Piter menjadi kordinator gerakan kembali ke sekolah, ternyata terpantau para petinggi kepolisian Indonesia.

Atas jasanya berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, Piter sudah meraih berbagai penghargaan baik dari Kapolres Mamuju, Kapolda Sulselbar hingga Kapolri.

http://jambi.tribunnews.com/2016/01/26/polisi-ini-rela-utang-untuk-biayai-anak-putus-sekolah
* www.ayojambi.com/

Jumat, 22 Januari 2016

Kegiatan GMT Dipusatkan di Belitung

KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menyatakan kegiatan dalam rangka peristiwa Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret mendatang dipusatkan di Bangka Belitung.

"Sejak rapat koordinasi pertama Juli 2015 sudah diputuskan puncak kegiatan di Belitung, tapi wilayah lain yang mengalami GMT juga tetap melaksanakan kegiatannya," kata Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Kemaritiman, Safri Burhanuddin di Jakarta, Selasa (19/1/2016).

Sejumlah wilayah yang mengalami GMT yakni Palembang (Sumatera Selatan), Bangka Belitung, Sampit dan Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Balikpapan (Kalimantan Timur), Palu, Poso, Luwuk (Sulawesi Tengah), Ternate dan Halmahera (Maluku Utara), Sulawesi Barat, Bengkulu, Jambi, dan Kalimantan Barat.
Safri menjelaskan, promosi wisata untuk GMT 2016 telah berlangsung selama dua tahun terakhir.

"Kami lihat ilmuwan dan wisatawan ini cari tempat. Lalu, kami lihat yang paling gampang itu ke Belitung, meski wisatawan ilmuwan lebih banyak memilih Indonesia timur. Kami upayakan bagi ilmuwan itu untuk adakan seminar dulu di sini sebelum melihat GMT," katanya.

Pilihan ilmuwan ke kawasan timur disebabkan jangka waktu peristiwa GMT. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyatakan lama GMT antara 1,5 hingga 3 menit, dan semakin ke timur akan semakin lama.

Waktu GMT di wilayah Indonesia bagian barat terjadi pada sekitar pukul 06.20 WIB, di wilayah tengah sekitar pukul 07.25 WITA, dan di wilayah timur sekitar pukul 08.36 WIT.

Pemilihan pusat kegiatan GMT di Belitung, lanjut Safri, juga disebabkan oleh panjangnya wilayah jangkauan di provinsi tersebut yang mengalami fenomena langka tersebut.

"Jangkauannya itu sekitar 150 kilometer, di mana sebagian besar perairan Belitung dilewati oleh GMT, meski itu pun hanya sekitar 2 menit, makanya diputuskan dipusatkan di situ," katanya.

Dengan dipusatkan di perairan Bangka Belitung, lanjut Safri, ada kesempatan untuk menarik lebih banyak wisatawan dan pemilik yacht dari negara tetangga untuk ikut datang.

"Pesan tiket dan hotel untuk hari-hari peristiwa tersebut pasti sudah penuh, maka kami koordinir untuk menggunakan kapal, Kementerian Pariwisata juga akan mengkoordinir 'yacht' dari Singapura dan Malaysia untuk merapat ke Belitung," katanya.

Menurut dia, penggunaan kapal dalam mengamati peristiwa alam yang kemungkinan baru bisa dialami Indonesia 350 tahun lagi itu akan memudahkan wisatawan saat kondisi berawan.

"GMT itu sekitar pagi hari, seandainya pagi itu berawan, dengan kapal bisa mudah mencari tempat untuk menyaksikan fenomena tersebut," tambah Safri.

http://travel.kompas.com/read/2016/01/20/221500327/Kegiatan.GMT.Dipusatkan.di.Belitung
* www.ayojambi.com/

12 Provinsi Dilintasi Gerhana Matahari Total

KOMPAS — Peneliti, masyarakat, turis, dan pemerintah mulai bersiap menyambut gerhana matahari total, 9 Maret 2016. Gerhana matahari adalah fenomena langka yang jadi buruan manusia sejak dulu. Kali ini istimewa karena wilayah daratan yang dilalui gerhana total hanya Indonesia.

Jalur totalitas gerhana membentang dari Samudra India hingga utara Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat. Jalur gerhana itu selebar 155-160 kilometer dan terentang sejauh 1.200-1.300 kilometer, yang kali ini melintasi 12 provinsi di Indonesia.

Provinsi-provinsi itu adalah Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung. Selain itu, semua provinsi di Kalimantan (kecuali Kalimantan Utara), Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara juga dilintasi. Namun, tidak semua daerah di provinsi itu dilintasi jalur totalitas gerhana.
"Lama gerhana matahari total (GMT) di Indonesia 1,5-3 menit," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin, di Jakarta, Jumat (15/1).

Di pusat jalur gerhana, gerhana total terpendek terjadi di Seai, Pulau Pagai Selatan, Sumatera Barat, selama 1 menit 54 detik dan terpanjang di Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara, selama 3 menit 17 detik.

Totalitas gerhana terlama terjadi di satu titik di atas Samudra Pasifik di utara Papua Niugini selama 4 menit 9 detik.

Pada Rabu, 9 Maret 2016, gerhana terjadi pagi hari bersamaan dengan perayaan hari raya Nyepi. Di wilayah Indonesia barat, gerhana mulai pukul 06.20 WIB, sedangkan di Indonesia tengah dan timur pukul 07.25 Wita dan 08.35 WIT. Fase GMT rata-rata terjadi satu jam kemudian.

Selama GMT, piringan Matahari tertutup penuh oleh piringan Bulan dan hanya menyisakan cahaya korona atau bagian atas atmosfer Matahari. "Hari yang terang akan berubah seperti senja untuk sesaat," kata Thomas.

Di luar daerah yang dilintasi jalur totalitas gerhana akan mengalami gerhana matahari sebagian (GMS). Daerah yang mengalami GMS akan melihat Matahari berbentuk sabit. "Seluruh wilayah Indonesia, di luar yang mengalami GMT, akan mengalami GMS," lanjutnya.

Peneliti menyebar

Fenomena alam langka itu diburu peneliti dan wisatawan. Data sementara, peneliti Lapan serta Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA) akan mengamati GMT di Maba. Tim Lapan juga akan mengamati di Ternate, Maluku Utara.

Tim Program Studi Astronomi ITB dan Observatorium Bosscha ITB tersebar di sejumlah wilayah. Sejumlah peneliti yang tergabung dalam Universe Awareness (Unawe) Indonesia akan melihat GMT di Poso, Sulawesi Tengah. Sebagian lagi akan meneliti di Tanah Grogot, Kalimantan Timur, dan Belitung, Bangka Belitung.

Adapun peneliti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), peneliti Korea Selatan, dan Himpunan Astronomi Amatir Jakarta mengamati gerhana di Palu, Sulteng, dan sekitarnya. Jumlah peneliti asing bisa bertambah mengingat sebagian masih mengajukan izin penelitian.

"Tim BMKG akan meneliti variasi medan magnet Bumi dan anomali gravitasi Bumi selama gerhana," ujar Kepala Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Jaya Murjaya dalam peluncuran Hitung Mundur GMT 2016, Kamis (14/1).

Kepala Observatorium Bosscha ITB Mahasena Putra mengatakan, sejumlah peneliti yang tersebar di beberapa daerah itu berencana menyiarkan langsung GMT melalui fasilitas live streaming sehingga totalitas gerhana tetap bisa dinikmati masyarakat di daerah lain.

Selain kegiatan ilmiah, peneliti, komunikator astronomi, dan astronom amatir itu juga akan mengadakan berbagai kegiatan edukasi publik, mengajak menikmati GMT dengan aman. Lalu, menjadikannya sebagai peristiwa budaya yang menyenangkan.

"GMT adalah fenomena alam yang istimewa, belum tentu anak cucu kita akan mengalaminya," kata Premana W Premadi dari Unawe Indonesia.

Pemerintah daerah pun bersiap. Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti, berbagai kegiatan pendukung menjelang hingga sesudah gerhana disiapkan. (MZW)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 16 Januari 2016, di halaman 14 dengan judul "12 Provinsi Dilintasi Gerhana Matahari Total".

http://sains.kompas.com/read/2016/01/18/07253531/12.Provinsi.Dilintasi.Gerhana.Matahari.Total
* www.ayojambi.com/

Kamis, 21 Januari 2016

Dua Warga Muaro Jambi Menghilang Setelah Aktif di Gafatar


TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Dua warga Desa Kasang Pudak, Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, dikabarkan hilang setelah mengikuti Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Sri Wulandari (20) dan Mardiah (22) menghilang setelah sebelumnya aktif di organisasi tersebut dan menikah dengan anggota dan pengurus Gafatar Jambi pada 2015 lalu.

Ditemui di rumahnya di RT 22, Desa Kasang Pudak, Kumpe Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Poniati (50) mengatakan anaknya menghilang setelah menikah dengan Ade Rahman dan sebelumnya mereka sudah bergabung di Gafatar.
"Baru dua bulan menikah, setelah itu berangkat ke Kalimantan, Samarinda sama suaminya," kata ibu tujuh anak ini kepada Tribun Jambi pada Senin (18/1/2016).

Poniati mengatakan anaknya sudah bergabung dengan Gafatar selama 2,5 tahun dan ia baru tahu organisasi ini terlarang di Indonesia setelah maraknya pemberitaan orang hilang dan ajarannya yang sesat.

"Serba salah juga mau melarang, takut nanti dia malah sedih. Enggak tahunya malah seperti ini, kalau tahu sejak dulu pasti saya larang apapun alasannya," Poniati menyesal.

Selama bergabung di Gafatar anaknya kerap mengikuti kegiatan sosial dan setiap keluar rumah selalu beralasan mengikuti bakti sosial.

"Di kantor Gafatar katanya dia banyak membaca buku dan mendengar pengarahan," imbuh Poniati.

Ia hilang kontak dengan Wulan dan suaminya setelah kepergiannya ke Samarinda, bahkan nomor telepon selulernya yang selama ini ia pakai tak lagi aktif.

"Terakhir pas dia mau pergi memakai pakaian rapi, suaminya ini sudah lebih dulu ikut Gafatar. Pergi dari rumah pada 4 agustus 2015, " kata dia.
Terpisah, Sunadi (64), Ketua RT 16, Desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi, mengaku anaknya, Mardiah (22), juga menjadi korban Gafatar.

Diah menghilang bersama suaminya Muhammad yang belakangan diketahui sebagai bendahara Gafatar Jambi setelah setahun menikah.

Diah menghilang tak berapa lama setelah menghilangnya Sri Wulandari pada Agustus 2015 lalu dan sebelumnya menghilang, Diah dan suaminya beralasan hendak pindah rumah untuk hidup mandiri.

"Tidak ada pamit lagi, saya sebagai mertuanya tidak dikasih tahu. Dua bulan dia pindah rumah masih ada, tapi setelah itu saya ke rumah mereka mau menengok cucu sudah digembok, ditempati orang lain," beber Sunadi.

Sebelum menghilang, menantunya itu sempat hendak menjual motor yang dikredit atas nama Sunadi. "Dia menawarkan ke tetangganya, tapi karena BPKB-nya atas nama saya, orang tidak mau beli," imbuh dia.

Sunadi sedih saat harus menerima anak perempuanya menghilang tanpa kabar hingga sekarang, apalagi ia membaca anaknya hasil pernikahan dengan Ahmad.

Lalu Sunadi memutuskan melaporkan hilangnya anak dan menantu berikut cucunya ke polisi setelah tahu pasangan ini mengikuti Gafatar.

"Kalau dia tahu dari berita baliklah nak. Kalau mau dijemput di manapun kamu berada bapak jemput. Baliklah nak, kita kimpul lagi sama keluarga," Sunadi berharap.

http://www.tribunnews.com/regional/2016/01/18/dua-warga-muaro-jambi-menghilang-setelah-aktif-di-gafatar?page=3

Koper Penumpang Lion Air Asal Pekanbaru Dibongkar, Acin Ngaku Rugi Rp 250 Juta

WASPADA TERHADAP PENCURIAN BARANG DI BANDARA BANDARA INTERNASIONAL KUALANAMU MEDAN
Cherni Karimum alias Acin (51), penumpang Lion Air JT 295 rute Pekanbaru-Medan, Rabu (20/1/2016), melapor ke polisi karena kehilangan perhiasan senilai Rp 250 juta yang disimpan di koper bagasi Lion Air.

“Awalnya saya mengira, karena kasusnya baru meledak, pengamanannya jadi lebih ketat. Ternyata malah terulang lagi. Nyesal saya naik Lion (Air). Bagi saya, tidak ada lagi cerita naik Lion Air. Itu yang terakhir," kata Acin, warga Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru.
Kasus meledak yang dimaksud Acin adalah terbongkarnya sindikat pencurian barang-barang penumpang pesawat yang melibatkan porter maskapai Lion Air dan petugas keamanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta akhir 2015 lalu.

Kini peristiwa yang hampir mirip terjadi lagi. Sebanyak 11 porter maskapai yang sama, ditangkap polisi dari Bandara Internasional Kualanamu.

Mereka dibawa ke Mapolres Deliserdang di Lubukpakam untuk dimintai keterangan. Mereka dicurigai terlibat pencurian perhiasan dari koper Acin.

Acin berangkat dari Kualanamu pada Minggu (17/1/2016), sekitar pukul 16.00 WIB, menumpang pesawat Lion Air JT 295 menuju Bandara Sutan Syarif Kasim II, Pekanbaru.

“Saya baru sadar bahwa barang-barang berharga yang saya bawa sudah raib saat berada di rumah. Saya terkejut sekali. Sebab kondisi koper sama sekali tidak rusak. Gembok yang saya pasang juga masih terkunci. Cuma belakangan, setelah diperiksa ulang, memang agak longgar," katanya saat dihubungi Tribun melalui sambungan telepon selular dari Medan, Rabu sore.

Acin membawa sejumlah perhiasan yang ia masukkan ke dalam dua kotak berukuran besar dan kecil berwarna merah.

Perhiasan-perhiasan ini berupa satu pasang anting-anting berlian, satu pasang anting-anting emas putih bermata batu, satu pasang anting-anting emas dan emas putih, satu untai kalung emas putih bermata batu segi empat, satu untai emas putih berbentuk rantai, satu cincin berlian bersegi empat, satu cincin emas putih berlian, satu cincin emas bermata warna merah jambu, dan satu mainan kalung dari tembaga bermata intan.

"Sebelum ini saya sudah beberapa kali membawa dan menyimpan perhiasan di dalam koper. Aman-aman saja. Tapi, ya, memang, waktu itu saya tidak naik Lion,” ujarnya.

Tak Direspon

Penyesalan Acin jadi berlipat-lipat karena saat menginformasikan tentang kehilangan yang dialaminya pada pihak Lion Air di Pekanbaru, ia sama sekali tidak mendapatkan jawaban.

"Kemudian saya ke bandara dan oleh mereka, setelah diperiksa, diarahkan ke Medan (Kualanamu). Sebab menurut mereka, indikasinya (hilang) di sana. Dari pihak bandara Medan (Kualanamu), saya diarahkan ke polisi untuk membuat laporan," katanya.

Kanit I Satreskrim Polres Deliserdang Iptu Suhardiman membenarkan adanya laporan penumpang Lion Air bernama Cherni Karimum alias Acin.

"Melaporkan kehilangan sejumlah perhiasan emas dan laporannya dicatat dengan nomor 46/I/2016/SU/RES.DS," katanya.

Berdasarkan laporan dan keterangan saksi korban, polisi melakukan penyidikan dan menangkap tujuh porter maskapai Lion Air, yang masing-masing berinisial NS (22), warga Jl Brigjen Katamso, Medan; AHF (23), warga Desa Sidomulyo, Biru Biru; AE (29), warga Kelurahan Siderejo, Medan Tembung; A (29), warga Batangkuis; ARS (31), warga Jl Sisingamangaraja, Medan; MR (26), warga Beringin; dan DS (24), warga Desa Tumpatan, Beringin, Deliserdang.

Mereka diamankan pada Selasa (19/1/2016) malam, di lokasi make up area Bandara Internasional Kualanamu.

Penangkapan berjalan tanpa perlawanan. Namun Suhardiman menggarisbawahi, para porter yang ditangkap masih berstatus saksi.

"Dan yang kedua, kita belum dapat memastikan apakah pencurian terjadi di Kualanamu atau di Sutan Syarif Kasim atau di tempat lain. Kita masih melakukan pendalaman," sebutnya.

Ketujuh porter ini bertugas pada Minggu sore sejak pukul 16.00 WIB. Dalam pengembangan kasus, polisi menangkap dan meminta keterangan dari empat porter lain.

Kasat Reskrim Polres Deliserdang, AKP Martuasah Hermindo Tobing, pada Tribun Rabu malam, menjelaskan penangkapan keempat porter tersebut dilakukan pada Rabu sore.

"Setelah memeriksa dan memperoleh keterangan dari tujuh porter, petugas mengamankan empat porter lain. Masing-masing berinisial YR, RW, NS dan WE. Jadi total ada 11 orang porter," katanya.

Keempat porter ini ditahan di ruang tahanan Mapolres Deliserdang, sedangkan tujuh porter yang lebih dahulu menjalani pemeriksaan, dipulangkan.

"Namun besok (Kamis, 21/1 hari ini) akan dipanggil kembali untuk diperiksa lebih lanjut. Sampai sejauh ini, mereka semua masih berstatus saksi," ujarnya

http://jambi.tribunnews.com/2016/01/21/koper-penumpang-lion-air-asal-pekanbaru-dibongkar-acin-ngaku-rugi-rp-250-juta?page=4

Rabu, 20 Januari 2016

Ketua Dekranas Pusat Mengunjungi Candi Muarojambi

JAMBI, ayojambi.com – Kunjungan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Pusat, Nyonya Velly Elvira Yuddy Chrisnandi yang tidak lain adalah istri dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) menyempatkan diri mengunjungi komplek Candi Purbakala di Desa Muaro Jambi Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi [Lihat Gambar: Ketua Dekranas Pusat Mengunjungi Candi Muarojambi].
Kunjungan Velly Elvira Yuddy Chrisnandi beserta rombongan disambut oleh Hidayat (蔡邦勝) Pendiri The Society of Muaro Jambi Temple (The SOMT) di Gedung Musium Candi Muarojambi dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Drs. H. Edi Erison.

Salah satu agenda kunjungan Ketua Dekranas Pusat melihat langsung situs terluas di Indonesia, selain itu Ibu Velly Elvira melepaskan burung dan ikan patin kealam bebas.

Situs Purbakala Muarao Jambi berisi 61 candi yang sebagian besar masih berupa gundukan tanah (menapo). Situs ini diduga dulunya merupakan kompleks percandian agama Hindhu - Budha Mahayana. Kemungkinan besar merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu.

Ada 9 candi yang sudah berhasil direkonstruksi antara lain : Candi Kuto Mahligai, Candi Kedaton, Candi Gedong I, Candi Gedong II, Candi Gumpung, Candi Tinggi, Candi Telago Rajo, Candi Kembar Batu, dan Candi Astomo. Selain candi besar, juga terdapat beberapa candi kecil yang bertebaran di sepanjang lokasi tersebut.

Rombongan yang mendampingi Ibu Velly Elvira dari pusat adalah Amelia Day (Anggota Bidang Kreatif ), Ikhwan Asrin ( Sekretaris Jenderal ), serta Ratu Munawaroh Istri mantan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin (Romy)
* www.ayojambi.com/

Minggu, 17 Januari 2016

Kemenpar Dorong Pengembangan Pulau Belitung Seperti Maldives

Upaya menggenjot kedatangan wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara (wisman) ke tanah air terus dilakukan Kementerian Pariwisata. Salah satunya dengan memperkenalkan daerah-daerah lain di Indonesia di luar Bali (Bali Beyond) ke dunia internasional.

Vinsensius Jemadu, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengatakan, tidak dipungkiri dunia internasional saat ini masih mengenal Bali sebagai destinasi wisata favorit. Padahal banyak daerah lain di luar Pulau Dewata yang memiliki potensi serupa atau bahkan lebih.
"Salah satunya Pulau Belitung. Awalnya mereka saya tawarkan ke Bali atau Jogja, tapi mereka tertarik ke Belitung," ujar Vinsensius di hadapan 15 anggota Japan Association of Travel Agents (JATA) akhir pekan kemarin.

Para anggota JATA tersebut diajak menikmati langsung keindahan Negeri Laskar Pelangi. Dengan merasakan langsung pengalaman berwisata tersebut, diharapkan mereka bisa menceritakan dan menjual bagaimana indahnya Indonesia, khususnya Pulau Belitung.



Menurut Vinsen potensi yang dimiliki Belitung tidak kalah dengan yang ada di Maldives. Ombak tenang dengan pasir putih dan air yang jernih membuat siapapun yang menginjakkan kakinya di Belitung akan terpesona.

"Dari hasil obervasi, mereka (anggota JATA) mengatakan pulau Belitung bagus sekali untuk bisnis pariwisata. Kita harapkan kehadiran mereka dapat memberi warna bagi Belitung, dan Bangka Belitung pada umumnya," ujar Vinsen.

Ia mengatakan ke depan akan melakukan hal serupa dengan pulau dan daerah-daerah lain di Indonesia.

"Kehadiran mereka diharapkan benar-benar memperkenalkan Belitung ke wisatawan di Jepang serta para investor. Karena ke depan kami mendorong pengembangan tidak hanya melalui airport, tapi juga sea plan. Kami ingin develope Belitung seperti Maldives," ujar Vinsen.

Tatsuro Nakamura, President Japan Association of Travel Agents (JATA) mengatakan pihaknya sangat terkesan dengan keindahan alam dan keramahan masyarakat di Belitung. Pertama kali yang akan mereka lakukan setelah ini tentunya adalah memperkenalkan Belitung ke media dan masyarakat di Jepang.

"Kami dengar Pulau Belitung ini akan jadi seperti di Bali, sebagai salah satu objek wisata yang indah di Indonesia. Kami pasti akan perkenalkan Pulau Belitung ke depannya," kata dia.

Selama dua hari di Belitung para anggota JATA diajak melihat keindahan alam mulai dari Pantai Bilik, Pantai Tanjung Kelayang, Pulau Pasir, Pulau Batu Berlayar serta Pulau Lengkuas.

Mereka juga diajak mengunjungi Museum Tanjungpandan, belanja oleh-oleh dan melihat rumah tradisional Belitung juga Danau Kaolin.

http://gayahidup.republika.co.id/berita/gaya-hidup/travelling/15/11/23/ny8y3k280-kemenpar-dorong-pengembangan-pulau-belitung-seperti-maldives

Sabtu, 16 Januari 2016

Dikira Gelandangan Gila, Mahasiswa Ini Kaget Mengetahui Sosok yang Menegurnya Itu


Berikut ini sebuah kisah dari seorang mahasiswa Malaysia yang tidak menduga ditegur dosennya sendiri, yang berpenampilan tidak seperti biasa saat di kampus.

Alhasil si mahasiswa mengira dosen itu sebagai gelandangan gila
Berikut Kisah lengkapnya, seperti dilansir dari Fanspage 'My Media Hub', Jumat (15/1/2016)

Celananya lusuh, berjambang, kancing baju dada terbuka dan tidak menggunakan alas kaki alias kaki ayam, sudah cukup untuk menggambarkan dirinya seperti seorang gelandangan yang kurang akal atau gila.


Sosok pria paruh baya ini bertemu di stasiun Kereta Api Tanah Melayu (KTM) Kuala Lumpur, yang dianggap penulis seperti seorang gelandangan!



Tapi dugaan saya meleset.



Sedang saya masuk ke pintu KTM, dia berhenti berjalan dan menegur saya dengan bahasa inggris yang sangat fasih sekali.



Saya ketakutan, karena dikira ada orang gila yang menegur.



Setelah dipandang benar-benar wajah dia, masyaAllah.



Dokter Saiful Ad-Daulah, Dosen I'jazul Quraan Fakultas Quraan dan Sunnah Universiti Sains Islam Malaysia (USIM).



Dia yang ingin ke Port Klang mengambil barang untuk dibawa pulang ke Khartoum.



Saya mencium tangan beliau di depan publik sehingga semua terasa terkejut.



Ya, ini karena mereka semua menganggap dia seorang pria India yang gila.



Padahal di dalam dadanya penuh ilmu Usul Quraan dan hadis.



Tanya saja makna pada kata-kata hadis, beliau akan menjelaskan dengan penuh detail.



Dosen yang tidak memiliki kendaraan kecuali kedua kakinya.



"Kenapa tuan keluar dengan berpakaian seperti ini?" tanya saya pada dia.



"Saya hanya berpakaian rapi di hadapan siswa dan universitas. Di luar universitas, saya hanyalah manusia biasa," jawabnya.



Semua mata tertuju pada kami sehingga membuatnya terasa malu.



Betapa tidak, orang mengira dia seorang pria India berstatus gelandangan sedang fasih berbahasa Arab.



Dia sempat menjelaskan kepada saya beberapa hadis dan kisah sahabat dengan penuh ilmu sambil saya membiarkan kereta saya berlalu begitu saja karena saya takut saya tidak memiliki kesempatan emas bersama dengan beliau di masa akan datang.



Dia tidak memandang ke arah perempuan, bahkan jalannya selalu menunduk.



Jika siswa yang rajin ke Surau Anggerik, beliau adalah jemaah harian di situ.



"Saya tidak pernah naik kendaraan ke surau, bahkan saya ingin selalu berjamaah di sana tapi apa daya Dzuhur dan Ashar memaksa saya berjemaah di surau fakultas," katanya.



MasyaAllah, tidak tinggal solat jemaah.



Dia mengatakan masa kerjanya dengan USIM sudah tamat dan akan pulang ke khartoum setelah mengambil bagasi di Port Klang.



Hilangnya seorang alim mutiara ilmu di USIM. - Amir Zuhair



Postingan ini pun langsung menuai beragam komentar dari netizen, yang sebagian besar bernada positif.



Dia tidak memandang ke arah perempuan, bahkan jalannya selalu menunduk.



Jika siswa yang rajin ke Surau Anggerik, beliau adalah jemaah harian di situ.



"Saya tidak pernah naik kendaraan ke surau, bahkan saya ingin selalu berjamaah di sana tapi apa daya Dzuhur dan Ashar memaksa saya berjemaah di surau fakultas," katanya.



MasyaAllah, tidak tinggal solat jemaah.



Dia mengatakan masa kerjanya dengan USIM sudah tamat dan akan pulang ke khartoum setelah mengambil bagasi di Port Klang.



Hilangnya seorang alim mutiara ilmu di USIM. - Amir Zuhair

Postingan ini pun langsung menuai beragam komentar dari netizen, yang sebagian besar bernada positif.

http://jambi.tribunnews.com/2016/01/16/dikira-gelandangan-gila-mahasiswa-ini-kaget-mengetahui-sosok-yang-menegurnya-itu

Selasa, 12 Januari 2016

Perayaan Sejit Un Chu Sam Tai Di Kelenteng Gi Hong Tong Jambi

 
JAMBI, ayojambi.com – Salah satu persembahan utama umat Khonghucu dalam menyambut perayaan sejit para suci shen ren (baca dewa) adalah daging babi, ayam dan Ikan. Ketiga persembahan utama dalam perayaan ulang tahun shen ren Sam Tai Kong (Un Chu Sam Tai) di Makin Kelenteng Gi Hong Tong dikenal sebagai persembahan sam seng (Babi, Ayam dan Ikan) [Lihat Gambar Sejit Sam Tai Kong].
Tanpa ketiganya, maka persembahan terasa kurang lengkap, dan ada juga sesaji lainnya. “Utamanya adalah daging babi, ayam dan ikan. Kita pun harus melakukan sembahyang mentah khusus mempersembahkan daging babi ini,” Kata Alek Suyanto, ketua Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Kelenteng Gi Hong Tong yang juga wakil ketua Matakin Provinsi Jambi pagi tadi  (12/1).

Perayaan Sam Tai Kong digelar di Jalan M. Yamin, Lorong Teratai Rt. 14, Kelurahan Payolebar Kecamatam Jelutung, Kota Jambi tersebut diikuti oleh ratusan umat Khonghucu Jambi. Sejak pagi, umat sudah mengikuti tiga tahap sembahyang. Dimulai dengan sembahyang kehadapan Thie Kong(Tuhan) pada pagi hari sekitar pukul 09.30. Dilanjutkan sembahyang para shen ren San Tai Kong pukul 11.00 dan dan diakhiri dengan sembahyang kho kun (sembahyang persembahan kepada para pengawal dewa-dewa).

Kali ini sembahyang she jit Sam Tai Kong dipimpin langsung oleh Jiausen The Lien Teng dari MATAKIN Provinsi Jambi, berhubungan Lim Tek Chong Taose ada acara yang sama di Palembang, maka tahun ini tidak bisa hadir bersama umat Jambi, sebanyak tahapan sembahyang yang dilakukan. Mulai dari pembacaan doa diiringi musik gendang dan pembacaan so bun. Masing-masing sembahyang dilakukan sekitar 45 menit. Sembahyang Tien (Tuhan) dilakukan di altar depan kelenteng. Juga dilengkapi dengan berbagai jenis persembahan. Dilanjutkan dengan pembakaran kertas sembahyang (kim cua). Kertas tersebut dipersembahkan kepada Tuhan. “Kita memohon perlindungan kepada Thien (Tuhan) agar acara she jit berjalan dengan lancar. Juga agar kita mendapatkan keselamatan, jauh dari bencana dan mendatangkan rezeki yang limpahan,” ujarnya.

Setelah sembahyang kepada Thie Kong (Tuhan), dilanjutkan dengan sembahyang kepada para suci shen ren Sam Tai Kong. sembahyang dilaksanakan di dalam kelenteng. Maka seluruh persembahan (sesajen) pun dipindahkan ke dalam kelenteng. Tujuan dari sembahyang ini adalah untuk mengundang Sam Tai Kong datang dalam perayaan ulang tahunnya yang sedang dirayakan oleh umat Khonghucu Jambi. Dengan kedatangan shen ren tersebut, maka diharapkan ada banyak doa yang dikabulkan oleh Sam Tai Kong. “Kita undang shen ming untuk datang. Meskipun tidak bisa dilihat dengan kasat mata, tetapi kita tahu bahwa shen ming tersebut ada di sekitar kita. Maka, diharapkan Sam Tai Kong mendengarkan seluruh doa yang kita panjatkan di hari ulang tahunnya. Dengan harapan doa kita akan dikabulkan dengan cepat,” ujarnya, ujar Alex.

Selain para suci Sam Tai Kong yang sedang berulang tahun, shen ming lainpun diundang sehingga perayaan ulang tahun menjadi ramai tidak hanya dihadiri oleh umat, juga para shen ming. “Setiap kelenteng di Jambi memiliki masing- masing shen ming utama. Maka, seluruh shen ming itu kita undang agar perayaan menjadi lebih meriah,” ujarnya Alex.

Tampak hadir dalam sejit Un Cu Sam Tai adalah Pengurus Matakin Provinsi Jambi dan Kota Jambi, Wakil Makin Leng Chun Keng, Makin Lam Po Tong, Chu Harto, Makin Sai Che Tien, dan Pengurus Perkumpulan ANKE Jambi, Tan Edyson, Perkumpulan Teo Chew Jambi, Rozak. Selain itu acara she jit Un Cu Sam Tai juga dihadiri ketua Perkumpulan Hok Liong Sai. (Romy)
* www.ayojambi.com/

Senin, 11 Januari 2016

Awas Tertipu Belanja Online, Sebut Barang Ditahan di Bandara Sultan Thaha

Sebelum melakukan transaksi dalam jual beli online, lebih baik calon pembeli bertindak lebih teliti, karena penipu bergentayangan dalam kedok belanja online.

Seperti‎ yang dialami ibu muda warga Kelurahan Sungai Bengkal Kecamatan Tebo Ilir berinisial NN (26) ini, ia kehilangan uang Rp 5,7 juta setelah menjadi korban penipuan dengan modus penjualan barang di toko online.

"Awalnya,Saya berniat membeli dua set karpet seharga Rp 900 ribu dengan bonus satu set karpet, kata dia promo akhir tahun," sebut NN, kemarin.
Setelah melakukan kesepakatan harga, korban mentransfer uang senilai Rp 900 ribu itu ke rekening Bank Mandiri milik pelaku An JUNAEDI dengan nomor 1320015752695 IDR, pada hari sabtu tanggal 25 desember 2015 pukul 10:58.

"Janjinya akan dikirim dalam waktu empat hari melalui JNE," cerita NN.

Lanjutnya, pada Senin (4/1), sekira pukul 12.00 ia dihubungi  via ponsel oleh nomor 0823 2666 6799 yang mengaku bendahara perpajakan dengan nama Budi Afianto,SH, pria itu bilang kalau karpet yang dipesan, masih ditahan di bandara Sultan Thaha Jambi karena tidak memiliki surat PPN dan PPH dan dianggap ilegal.

Kemudian orang yang mengaku bendahara pajak tersebut  memintanya menghubungi pihak lain bernama Anita, yang disebut sebagai pengirim karpet untuk menanyakan surat-suratnya.

"Singkat cerita di bawah ancaman dan desakan oknum bendahara pajak tadi, terus dirayu Anita agar saya menanggulangi pembayaran pajak tersebut karena dia beralasan lagi berada di gudang karpet, akhirnya pada hari Senin itu juga, sekitar jam 14:44 saya kembali mentransfer uang Rp 4,8 juta ke Bank BNI dengan nomor rekening  0364313000 An BPK BPK BUDI A," jelas NN.

Setelah itu pelaku-pelaku tersebut tak bisa dihubungi dan tak lagi dapat kabar berita, dengan total kerugiannya mencapai Rp 5,7 juta.

Untuk saat ini pihaknya berencana untuk melaporkan masalah ini secara resmi ke kepolisian, dengan harapan bisa dikembangkan karena tak menutup kemungkinan komplotan penipu ini jaringan besar dengan korban lebih banyak.Berikut PIN BBM 265469COB dan nomor HP pelaku, 0823 1044 6444.

‎Lalu apakah perkara ini bisa ditindak lanjuti dan dikembangkan, sayang Kasatreskrim Polres Tebo, AKP Sahlan belum bisa dimintai tanggapan.‎ (*)

http://jambi.tribunnews.com/2016/01/11/awas-tertipu-belanja-online-sebut-barang-ditahan-di-bandara-sultan-thaha
* www.ayojambi.com/

占碑福庆堂主席李鸿章令郎峻贤君结婚志喜

 
 
 
 
 
 
【本报讯】占碑华社贤达,福庆堂主席李鸿章与曾秀娥贤伉俪令郎峻贤与嘉德丽娜小姐婚礼在占碑阿巴迪大酒店礼堂隆重举行,来自新加坡、美国、占碑等海内外亲朋好友近千人参加了盛大婚宴。此前,一对新人于2015年12月5日在雅加达天主教堂举行结婚仪式。

李鸿章在宴会上向来自远方的亲戚朋友及嘉宾表示欢迎,并就亲友们赠送贺仪珍品、贺牌鲜花等盛情厚意,代表全体家属表示衷心的感谢。 本报记者学科文/Romy摄影

http://www.guojiribao.com/shtml/gjrb/20160112/250989.shtml
* www.ayojambi.com/

Minggu, 10 Januari 2016

Malam Resepsi Pernikahan Albert Christiono dengan Kateryna Talanova

JAMBI, ayojambi.com – Albert Christiono putra sulung Zikif Effendy Lie (李鴻章) mempersunting seorang dara yang dicintai bernama Kateryna Talanova putri sulung Alexandra Talanov dari Ukraina, pernikahan mereka pada tanggal 5 Desember 2015 di Jakarta, sedangkan acara resepsi pernikahan baru dilakukan pada Minggu (10/1) malam, resepsinya dihadiri ribuan tamu di Golden Ballroom Abadi Convention Center Jalan HMO Prof. Bafadhal No 111 Jambi [Lihat Ambum Foto Albert Christiono & Kateryna Talanova].

Albert Christiono merupakan cucu dari tokoh masyarakat pembina Perkumpulan Aneka Kesejahteraan (ANKE) Jambi yang tidak asing lagi, yaitu Almarhum Lie Tiong Lam “李中南”.
Acara dimulai dari pukul 18.00 sampai pukul 22.30, diawali keluarga besar Zikif Effendy Lie (李鴻章) menyambut para tamu, selanjutnya kedua mempelai Albert Christiono dan Kateryna Talanova memasuki ruang resepsi diikuti orang tuanya Zikif Effendy Lie (李鴻章). Acara juga dimerihakan aneka tarian dari Provinsi Jambi dan biduanita dari Singapura maupun Jambi.

Para tamu yang hadir selain dari Provinsi Jambi, juga ada yang sengaja datang dari Amerika, Thailand, Singapura, Hong Kong, Jakarta, Batam, Sumatera Selatan (Palembang), Pontianak, Kalimantan Timur.

Tidak ketinggalan semua perkumpulan sosial Tionghoa turut meramaikan resepsi pernikahan putra Zikif Effendy Lie (李鴻章).

Mereka adalah teman dekat Zikif Effendy Lie (李鴻章) maupun kedua mempelai yang sengaja datang memenuhi undangan. (Romy)
* www.ayojambi.com/

Sabtu, 09 Januari 2016

 
 
JAMBI, ayojambi.com - Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita dengan tujuan membentuk keluarga bahagia dan melangsungkan keturunan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dasar perkawianan umat Khonghucu adalah monogamy demi tercapainya tujuan perkawinan yang suci murni.
Tugas suci dan mulia, manusia yang memungkinkan manusia melangsungkan sejarah dan mengembangkan benih-benih firman Tuhan Yang Maha Esa yang berwujud kebajikan antara lain berupa cinta kasih, kebenaran, keadilan, kewajiban dan susila.
Adapun tujuan perkawinan menurut agama Khonghucu adalah untuk membentuk keluarga yang harmonis, damai dan bahagia.

Kelenteng tidak saja sebagai tempat untuk sembahyang dan berdoa dihadapan Thi Kong (di sebelah luar) maupun altar para suci (di dalam kelenteng), namun kini kelenteng juga sebagai tempat untuk memberikan pemberkatan pernikahan, seperti Jonson (27) putra dari bapak Latif dan Ibu Jana dengan Marvilya (21) putri dari Tan Po An dan Ibu Lie Ling Ling di MAKIN Kelenteng Gi Hong Tong yang berlokasi di Jalan M. Yamin, Lorong Teratai, Rt.8, Kelurahan Payolebar, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.

Menurut Ketua MAKIN Gi Hong Tong Alex Sujanto, bahwa kelentengnya bukan saja tempat untuk ibadah, namun kelenteng Gi Hong Tong setiap saat siap melayani umat Khonghucu melakukan pemberkatan (Li Yuan) pernikahan, “Kelenteng adalah tempat sembahyang umat Khonghucu sekaligus tempat pemberkatan pernikahan (Li Yuan).”

Sedangkan upacara Li Yuan, dipimpin oleh Rohaniawan MATAKIN, Js The Lien Teng dan disaksikan oleh Ketua MATAKIN Provinsi Jambi Darman Wijaya dan Ketua MATAKIN Kota Jambi Darmadi Tekun dan Wakil Ketua MATAKIN Kota Jambi Huwanda Desswandhy serta keluarga kedua mempelai. (Romy)

Pernikahan Adat Khonghucu Di Kelenteng Sai Che Tien Jambi



JAMBI, ayojambi.com - Pernikahan merupakan sebuah peristiwa yang saklar dan akan dihadapi oleh setiap insan yang telah mencapai usia dewasa, Pernikahan adalah pangkal peradaban sepanjang masa, pernikahan bermaksud memadukan dan mengembangkan benih kebaikan dari dua jenis manusia yang berlainan keluarga.

Seperti, Hady Susanto putra dari Oh Tek Seng (ayah) dan Teng Huang Huang (ibu), memilih Yuliana putri dari Phung Yek Ying (ayah) dan Hiu Fo Chong (ibu) sebagai pasangan hidup dalam bentuk rumah tangga yang harmonis.
Kedua pasangan memilih Kelenteng sebagai tempat pemberkatan penikahan Hady Susanto dengan Yuliana, pemberkatan kedua mempelai dikukuhkan oleh rohaniawan Khonghucu dari Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) Jambi, yakni Js, The Lien Teng disaksikan oleh Katua MATAKIN Kota Jambi, Darmadi Tekun.

Ikrar janji antara Hady Susanto dengan Yuliana dihadapan altar para suci shen ren (baca Dewa) Hok Hie Tee Sien (Fu Xi), keduanya berjanji akan selalu setia sampai jadi kakek dan nenek.

Dalam pengertian perkawinan menurut Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 adalah sebagai berikut: “Ikatan lahir dan batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa”.

“Perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami – istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia sesuai dengan agama yang dianutnya mempelai pria.”

Ujar Darmadi Tekun, bahwa di kelenteng Sai Che Tien telah melayani Li Yuan kepada umat Khonghucu lebih dari 200 orang, kita tidak menerima angpao dari umat yang Li Yuan di kelenteng Sai Che Tien, karena kita melayani umat, bukan umat melayani kita, imbuh ketua MAKIN Sai Che Tien, Darmadi Tekun. (Romy)
* www.ayojambi.com/

Jumat, 08 Januari 2016

Kisah Jenazah Tertinggal di Pesawat Lion Air Cepat Menyebar Lewat Twitter dan WhatsApp



Pesawat Lion Air kembali menjadi buah bibir, kali ini ada insiden jenazah tertinggal pesawat menuai perhatian.

Kasus ini bahkan heboh di Twitter karena netizen memotret halaman di Harian Kompas yang memuat kasus ini.

Seorang warga menuliskan surat pembaca protes atas kejadian ini.
Berikut insiden jenazah tertinggal dikutip dari surat pembaca Harian Kompas, Jumat (8/1/2016).
Jenazah Tertinggal Pesawat

Pada 2 Desember 2015 dengan penerbangan pertama, saya mengantar jenazah ayah saya menggunakan Lion Air JT 0196 dari Jakarta ke Banda Aceh, transit di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara.



Namun akibat keteledoran Lion Air, jenazah ayah saya tertinggal (menurut pihak Loin Air) di Kualanamu.



Peristiwa tak menyenangkan ini terjadi karena kesalahan pengetikan (input) kode penerbangan.



Keluarga baru mengetahui hal ini saat pesawat mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh.



Padahal segala prasyarat, dokumen serta mengarantinaan jenazah yang diminya maskapai sudah kami penuhi.



Kami juga sudah memenuhi permintaan agar jenazah siap di bagian kargo empat jam sebelum jadwal keberangkatan pesawat.



Akibat kejadian ini, jenazah ayah saya terlambat untuk dimakamkan.

Apapun alasan petugas saat itu tak dapat kami terima.



Jenazah adalah manusia yang sebelumya pernah hidup, bukan sekadar barang.

Kami sekeluarga sangat marah dan kecewa atas kejadian tersebut.



tidak hanya itu, dalam penerbangan itu, beberapa anggota keluarga kami memiliki nomor bangku sama dengan penumpang lain (double seats).



Padahal kami sudah cukup bersabar atas pelayanan yang snagat lamban ketika proses pendaftaran masuk (check in).



Kami ingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati dan semoga pengalaman ini tidak terulang kepada orang lain.

Insiden ini menyebar dengan demikian cepat.
Akun Twitter Seno Adji ‏@anvipus posting foto surat pembaca tersebut sambil menuliskan status.

"Gak cmn manusia hidup,jenazah yg udah meninggal pun ditelantarkan lion air - surat pembaca kompas 8 jan 2016." Tulis Seno.

@lewatmana prestasi terbaru lion air, cargo jenazah tertinggal di pesawat. Parah banget nih maskapai (tepok jidat) pic.twitter.com/pRA5oWPNxl
— Hardian (@hardians) January 8, 2016

Netizen lainnya Kang Heri Setiawan ‏@setia1heri menulis ," Kasihan…jenazah ini ketinggalan di pesawat Lion Air…akhirnya pemakaman tertunda."

"@lewatmana prestasi terbaru lion air, cargo jenazah tertinggal di pesawat. Parah banget nih maskapai (tepok jidat)," tulis akun Hardian ‏@hardians.

Bukan hanya di Twitter, foto dan kisah ini menyebar melalui grup messenger WhatsApp.

Saat berita ini diunggah Redaksi Tribunnews sedang berusaha menghubungi pihak Lion Air untuk meminta tanggapan mengenai hal ini.(*)

http://jambi.tribunnews.com/2016/01/08/kisah-jenazah-tertinggal-di-pesawat-lion-air-cepat-menyebar-lewat-twitter-dan-whatsapp