Minggu, 31 Juli 2011

Bedil Menyambut Bulan Suci Ramadhan

JAMBI - Berbagai cara dilakukan warga dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, anak-anak di sekitar komplek percandian Muaro Jambi misalnya, mereka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan menggelar kompetisi perang-perangan dengan mengunakan meriam yang dibuat dari bambu atau bedil buluh.
Tepat di pinggir sungai Batanghari di kawasan kompleks percandian Muaro Jambi, puluhan anak berkumpul untuk menyaksikan rekan-rekan mereka bermain perang-perangan dengan meriam bambu atau bedil buluh dalam bahasa setempat.

Tradisi yang sudah setiap tahun digelar ini dimaksudkan sebagai tanda dimulainya perang melawan hawa napsu di bulan Ramadhan.

Namun seiring kemajuan zaman dan sulitnya mencari bambu berkualitas, tradisi yang setiap tahun digelar ini semakin hari kini makin terpinggirkan. Untuk permainan meriam bambu, memang dibutuhkan bambu berkualitas baik seperti bambu mayang yang kulitnya tebal.

Tahun ini, hanya ada empat kelompok yang mengikuti kompetisi terdiri kelompok Cobra, Garuda, Bom Waktu dan Sabun BW. Masing-masing kelompok beranggotakan empat orang anak, sebelum bertanding, masing-masing kelompok harus melakukan yel-yel supaya bersemangat dalam bertanding.

Yel terbaik mendapat hadiah berupa buku bacaan tentang nabi-nabi yang diberikan oleh kakak-kakak pemuda setempat.

Bermain meriam bambu memang cukup mengasyikan, namun bila tidak terbiasa, bisa mengakibatkan bulu mata menjadi keriting akibat dari terlalu dekatnya mata dengan lubang api pada saat menghidupkan meriam. Meski berbahaya, namun anak-anak tersebut cukup lihai dan berhati-hati dalam melakukan permainan ini.

Tradisi perang meriam bambu sendiri dimaksudkan sebagai pertanda, sebulan penuh saat bulan puasa, umat muslim di seluruh dunia akan melakukan perang melawan hawa nafsu dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. (nug)

Api Masih Terus Berkobar

MUARA SABAK, TRIBUNJAMBI.COM - Kebakaran hebat yang melanda Kampung Laut, Tanjabtim masih berlangsung.

Wakil Bupati Tanjabtim, Ambo Tang dihubungi via ponsel, Minggu (31/7) membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Tanjabtim dan dibantu PT Petro Cina, terus berusaha memadamkan api. "Kita sudah dapat kabar musibah itu, sekarang semua pihak berusaha memadamkan api," ucap Ambo Tang.

Informasinya, Rumah terbuat dari kayu itu terbakar sekitar pukul 14.3 tadi (31/7), tepatnya di Kampung Laut, Kecamatan Kuala Jambi.

Kapolres Tanjabtim, AKPB Budi Wasono membenarkan informasi itu, melalui pesan singkat.

Ia mengatakan saat ini api belum berhasil dipadamkan.

Belum diketahui jumlah kerugian materil, dan jumlah korban akibat kebakaran itu.

"Diperkirakan di atas 100 rumah masyarakat terbakar, dan anggota masih berupaya melakukan evakuasi," katanya, Minggu (31/7)(*)

http://jambi.tribunnews.com/2011/07/31/api-masih-terus-berkobar

Ratusan Rumah Terbakar di Kampung Laut Tanjabtim

MUARA SABAK, TRIBUNJAMBI.COM - Kebakaran hebat melanda Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), tepatnya di Kampung Laut.

Musibah ini di saat warga menanti datangnya bulan suci Ramadan, yang tinggal satu hari lagi.
Rumah terbuat dari kayu itu terbakar sekitar pukul 14.3 tadi (31/7), tepatnya di Kampung Laut, Kecamatan Kuala Jambi.

Kapolres Tanjabtim, AKPB Budi Wasono membenarkan informasi itu, melalui pesan singkat.

Ia mengatakan saat ini api belum berhasil dipadamkan.

Belum diketahui jumlah kerugian materil, dan jumlah korban akibat kebakaran itu.

"Diperkirakan di atas 100 rumah masyarakat terbakar, dan anggota masih berupaya melakukan evakuasi," katanya, Minggu (31/7)(*)

http://jambi.tribunnews.com/2011/07/31/ratusan-rumah-terbakar-di-kampung-laut-tanjabtim

Sabtu, 30 Juli 2011

Pemkot Izinkan Tempat Hiburan Buka

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Bandarlampung mengizinkan sejumlah tempat hiburan malam di daerah itu tetap buka selama bulan Ramadhan 1432 Hijriah.
    
"Keputusan ini sesuai dengan hasil dialog bersama unsur muspida Kota Bandarlampung dan pengusaha hiburan. Hasilnya, akan tetap membuka tempat hiburan malam," kata Wali Kota Bandarlampung Herman HN di Bandarlampung, Sabtu (30/7/2011).
Menurut Herman, diperbolehkannya tempat hiburan malam dibuka pada bulan Ramadhan sesuai ketentuan yang berlaku. Namun, jika terbukti membuka lahan maksiat, diskotek atau tempat karaoke itu akan segera ditutup. "Tidak harus menunggu bulan Ramadhan," katanya.

Ia melanjutkan, Pemkot Bandarlampung akan tetap mengawasi jam operasional tempat hiburan malam. Jika melanggar, akan dikenai sanksi.

Wali Kota Bandar Lampung menyebutkan, jika tempat hiburan malam ditutup selama bulan Ramadhan, sejumlah pekerja akan kehilangan penghasilan. Padahal, mereka pun ingin merayakan Lebaran dengan penuh sukacita.

Ia mengatakan, jumlah tempat hiburan di kota tersebut sangat sedikit, terutama dikotek, sehingga tidak akan mengganggu ibadah. "Apabila masyarakat menginginkan ditutup ya bisa saja, tetapi siapa yang akan menjamin penghasilan para pekerjanya," ucap Herman.

Sementara itu, sejumlah mahasiswa yang menamakan dirinya Aliansi Umat Islam menuntut Pemkot Bandarlampung menutup tempat hiburan malam selama bulan Ramadhan karena akan mengganggu kenyamanan dalam beribadah.

"Jika tempat hiburan malam dibuka, akan timbul dampak negatif, dan secara tidak langsung mengganggu kenyamanan dalam beribadah," kata Ketua KMMI Provinsi Lampung Taufik Hidayat, yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam.

Ia menjelaskan, dibukanya tempat hiburan malam sangat bertentangan dengan Peraturan Daerah Nomor16 Tahun 2008 tentang Kepariwisataan, yang di dalamnya terdapat poin penutupan tempat hiburan malam saat Ramadhan.

http://regional.kompas.com/read/2011/07/30/11090598/

Razia BNP Tanpa Membuahkan Hasil

JAMBI - Sabtu malam hingga Minggu dihari tadi (30/7) petugas gabungan dari Badan Narkotika Provinsi (BNP) Jambi dan Kepolisian Daerah Jambi melakukan razia narkoba di kawasan jembatan Aurduri dan Lokalisasi Payo Sigadung (Pucuk).
Razia tidak hanya melibatkan puluhan anggota BNP Jambi dan anggota kepolisian daerah Jambi, namun juga melibatkan seekor anjing pelacak jenis Golden Retriever dari satuan satwa atau k-9.

Anjing bernama Argon yang sengaja diikutsertakan dalam razia ini merupakan anjing pelacak yang memiliki kemampuan mencium narkoba dengan sangat baik.

Dengan seksama, Argon si anjing pelacak mengecek satu persatu barang bawaan penumpang bus malam yang memang menjadi target utama dalam razia narkoba.

Beberapa barang bawaan penumpang yang dicurigai langsung digeledah petugas, tapi narkoba yang jadi incaran tidak ditemukan oleh petugas.

Karena tak kunjung menemukan narkoba, razia kemudian dialihkan ke Lokalisasi Payo Sigadung (Pucuk) dan petugas melakukan pemeriksaan di sejumlah tempat yang dicurigai.

Setelah beberapa lama melakukan razia, tapi narkoba yang dicari tak juga kunjung ditemukan dan petugaspun memutuskan untuk pulang.

Meski tanpa hasil, namun petugas BNP Jambi berjanji akan terus melakukan razia narkoba, agar dapat menekan laju pergerakan barang haram tersebut secara masif di Jambi.

Selain sebagai agenda rutin, razia narkoba kali ini juga sengaja dilakukan sebagai persiapan menghadapai bulan puasa, agar kesucian bulan Ramadhan tidak ternodai. (nug-rom)

BNP Jambi Razia Narkoba Di Bus AKAP dan Lokasisasi Pucuk

JAMBI - Razia tim gabungan Badan Narkotika Provinsi (BNP) Jambi yang digelar Malam Minggu (30/7) hingga dini hari, tak membuahkan hasil. Razia yang membidik sejumlah Bus Antar Kota Antar Provinsi jurusan Jawa ke pulau Sumatera maupun sebaliknya di perbatasan Kota Jambi serta lokalisasi pucuk.
Razia BNP Jambi kali ini, melibatkan seekor anjing pelacak narkoba yang dipandu oleh beberapa anggota Brimob Polda Jambi.

Operasi yang digelar mulai pukul 12.00 hingga pukul 03.00 WIB, membidik bus AKAP yang melintas Kota Jambi, diantaranya bus San, Nomor Polisi BM 7725 TU dari Pakan Baru (Riau) tujuan pulau Jawa dan bus CV. Pelangi Nomor Polisi BL 7754 A dengan tujuan dari Bogor ke Medan, selain itu lokalisasi pucuk juga sasaran operasi yaitu di Gang 7, Rt. 05, No 108, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Kota Baru.

“Operasi ini digelar untuk membidik peredaran narkoba, juga sebagai bentuk sosialisasi. Operasi ini akan digelar secara rutin,” jelas petugas BNP Jambi. (rom-nug)

Jumat, 29 Juli 2011

Waspada, Pembiusan di Angkutan Umum

JAMBI, TRIBUNJAMBI.COM - Penumpang angkutan umum diingatkan agar mewaspadai aksi pembiusan di atas kendaraan dilakukan kawanan penjahat dalam menjalankan aksinya menguras harga korban.

Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah, Jumat (29/7) mengingatkan, kasus kejahatan dengan modus pembiusan dilakukan kawanan penjahat marak terjadi di sejumlah daerah, terutama di Pulau Jawa.
"Tidak menutup kemungkinan kawanan penjahat di daerah ini akan melakukan hal yang sama, untuk itu penumpang angkutan umum diimbau waspada dan tidak mudah percaya tawaran orang dalam satu kendaraan yang menawarkan minuman atau makanan," katanya.

Ia menyebutkan, aksi kejahatan di atas kendaraan angkutan umum jarak jauh sulit dilacak dan ditangkap pelakunya, karena tidak ada aparat keamanan diatas bus tersebut, dan kejahatan yang dilakukannya tidak kentara.

Penumpang lain mengira korban tertidur lelap, padahal yang bersangkutan karena dibius teman sebelah atau dekat tempat duduknya, lalu tersangka bisa saja minta diturunkan sebelum sampai di terminal atau ditempat tujuan untuk menghilangkan jejak.

Pencegahan aksi kejahatan dengan modus pembiusan hanya bisa dilakukan oleh penumpang itu sendiri dengan tetap waspada dan tidak mudah percaya pada teman dalam perjalanan yang belum dikenal sebelumnya.

Ia menyatakan, apa pun bentuk tawaran makanan dan minuman jangan diterima atau dimakan, kecuali orang tersebut temat dekat satu kampung, sudah dikenal dan diketahui alamat tempat tinggalnya.

Menyambut puasa dan menghadapi hari raya Idul Fitri penumpang angkutan darat akan terus meningkat, dan pelaku kejahatan akan melakukan berbagai cara untuk bisa melumpuhkan mangsanya.

Calon penumpang atau penumpang bus yang mengalami berbagai aksi kejahatan dan perbuatan tidak menyenangkan dalam perjalanan juga secepatnya melapr pada aparat kepolisian terdekat.

"Aparat di lapangan juga sudah diperintahkan untuk tanggap dan memberikan bantuan secepatnya bila ada laporan dari masyarakat yang menjadi korban kejahatan," kata Almansyah.(*)

http://jambi.tribunnews.com/2011/07/29/waspada-pembiusan-di-angkutan-umum

Wangi Dupa untuk Korban KA China

KOMPAS.com - Harum dupa merebak persis dari bawah jembatan jalan di dekat Kota Wenzhou, kawasan timur China. Selain dupa, taburan bunga pun ada di situ, tempat jatuhnya empat gerbong kereta api yang bertabrakan pada Sabtu (23/7/2011). Puluhan keluarga korban memang berkumpul di situ untuk merayakan penghormatan bagi para arwah insiden itu.
“Enam gerbong keluar rel. Empat di antaranya jatuh dari ketinggian 20 sampai 30 meter, melukai sekitar 200 orang.”

Sampai kini, menurut warta Xinhua pada Jumat (29/7/2011), kecelakaan mematikan itu membunuh 40 orang. Sementara, sejumlah orang menyatakan kekecewaannya terhadap cara Kementerian Kereta Api menangani tragedi tersebut.

Sebaliknya, para pejabat memandang kerusakan sinyal kemungkinan menyebabkan kecelakaan. Enam gerbong keluar rel. Empat di antaranya jatuh dari ketinggian 20 sampai 30 meter, melukai sekitar 200 orang.

Kecelakaan ini memicu kemarahan warga atas kebijakan pemerintah untuk menggenjot percepatan pembangunan jalur kereta kecepatan tinggi. Pemakai internet dan bahkan sejumlah media pemerintah menuduh para pejabat lebih mementingkan pembangunan ekonomi daripada keamanan warga.

Salah satu kerabat korban mengecam cara Kementerian Kereta Api menangani perundingan ganti rugi dengan para keluarga. "Hari ini kantor pemerintah setempat mengatakan jika kami tidak menandatangani (kesepakatan ganti rugi) mereka tidak akan berurusan lagi," kata Zhang Meilan yang kehilangan keponakan perempuannya.

"Mereka mengatakan jika kami ingin menunggu, kami dapat menunggu di sini tetapi mereka tidak akan memperdulikan kami. Cara berpikir seperti apa ini?" kata Meilan lagi.
Kecelakaan terjadi empat tahun setelah kereta kecepatan tinggi pertama mulai beroperasi di China. Perdana Menteri Wen Jiabao yang mengunjungi tempat kejadian hari Kamis bersumpah akan menghukum berat pihak-pihak yang bertanggung jawab.

http://internasional.kompas.com/read/2011/07/29/18144726/

Rabu, 27 Juli 2011

Warga Tolak Perpindahan Klenteng

KUALA TUNGKAL, TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Kelenteng Lem Sang Keng, Sayuti, hanya bisa pasrah usai mengikuti pertemuan dengan warga RT 21, Kelurahan Tungkal Harapan, unsur pemerintah, tokoh agama dan tokoh masyarakat Kuala Tungkal. Usahanya memindahkan Kelenteng Lem Sang Keng hingga saat ini belum berhasil.
Alasannya, perpindahan rumah ibadah umat Konghucu di Jalan Sri Soedewi, Kota Kuala Tungkal, itu tidak disetujui warga setempat, meski sudah lama pengurus kelenteng menginginkan pindah.

Kata Sayuti, pemindahan kelenteng disebabkan lokasi tanah tempat kelenteng berdiri masih meminjam. Selain itu, bangunan kelenteng juga tidak memadai dengan keberadaam ratusan jemaat jika hendak melakukan ritual keagamaan.

"Daerah sana (lokasi klenteng lama) sangat tidak memungkinkan lagi dan punya orang. Kita hanya mau pindahkan," ujarnya Sayuti usai mengikuti pertemuan, Senin (25/7).

Kelenteng tersebut merupakan kelenteng tertua di Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) yang berdiri semenjak tahun 1969 silam. Awalnya kelenteng ini bernama Kelenteng Tri Darma, sebelum akhirnya berubah menjadi Kelenteng Leng Sam Keng.

Awalnya proses perpindahan kelenteng itu sudah disetujui masyarakat dengan adanya bukti tanda tangan 60 warga sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) Dua Mnteri, yakni Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Agama tahun 2006. Kenyatannya, saat ini terjadi perubahan dukungan masyarakat setempat.

Dalam SKB Dua Menteri bab IV tentang Pendirian Rumah Ibadah, pasal 14 ayat dua poin a menyebutkan, pendirian rumah ibadah harus memenuhi persyaratan daftar nama dan kartu tanda penduduk (KTP) pengguna rumah ibadah paling sedikit 90 orang yang disahkan oleh pejabat setempat. Sementara pada poin b menyebutkan, dukungan masyarakat setempat paling sedikit 60 orang yang disahkan oleh lurah/kepala desa.

"60 sudah lebih, cuma ada yang berubah. Kalau umat kita banyak, tapi kita akan usahakan agar tidak ada permusuhan," harapnya.

Lurah Tungkal Harapan, Junaidi M mengatakan, sesuai dengan surat dukungan yang diterima, sebanyak 62 orang RT 21 yang menyetujui perpindahan kelenteng dan sebanyak 55 orang yang tidak setuju.

http://jambi.tribunnews.com/2011/07/25/warga-tolak-perpindahan-klenteng

Maling Rp 3 M, Hitung Duit Seminggu

SURABAYA, TRIBUNJAMBI.COM - Sangking banyaknya uang hasil jarahan yang diraup, tiga pencuri yang berhasil membobol mobil PT Certis Cisco di Royal Plaza Surabaya butuh waktu seminggu untuk menghitungnya.
Itulah yang menarik saat polisi meringkus tiga pencuri mobil milik PT Certis Cisco yang berisi uang tunai hampir Rp 3 miliar, Selasa (26/7).

Pencurian menghebohkan itu terjadi 1 Juli 2011 di Royal Plaza, tempat mobil sekuriti PT Certis Cisco diparkir. Dan seperti diduga sebelumnya, para pencuri adalah karyawan dan mantan karyawan perusahaan sekuriti berbasis di Singapura yang banyak melayani sektor perbankan di Indonesia itu.

Ketiga pelaku adalah Era Juli Wawan Dwi Handoko (38), warga Perumahan Sidokare Indah M-5, Sidoarjo, Stevanus Toisuta (27), warga Jl Dapuan III Pabean Cantikan, Surabaya, dan Dwi Hendra Sagita (25), warga Dusun Tengguli, Desa Kajartengguli, Kecamatan Prambon, Sidoarjo.

Era yang masih berstatus karyawan PT Certis Sisco adalah otak komplotan. Sedangkan Stevanus dan Dwi adalah mantan karyawan di perusahaan itu sebagai eksekutornya.

Dengan memanfaatkan akses yang dimiliki Era, aksi menggemparkan itu berjalan sangat mulus. Era, yang merupakan team leader di Certis, mengetahui persis jadwal pengiriman uang ATM.

Berdasar pengakuan para tersangka, pencurian itu sudah direncanakan satu bulan sebelumnya. Jauh hari, Era juga sudah menggandakan empat kunci mobil pengiriman uang milik perusahaannya, termasuk mobil L300 B 9829 NU bernomor lambung 153 yang dilaporkan hilang.

“Saya gandakan kunci itu di Jl Ahmad Yani, Surabaya. Ada empat untuk jaga-jaga saja mobil mana yang kena dulu,” ungkap Era. Selain nomor lambung 153, Era juga menggandakan kunci mobil nomor lambung 153, 154, dan 160.

“Setelah tersusun jadwalnya, kemudian kami membagi tugas. Saya di Royal Plaza, Dwi di Mangga Dua Center, dan Era tetap stan by di Kantor Certis (Jl Diponegoro, Surabaya),” imbuh Stevanus. Pencurian disepakati pada 1 Juli 2011. Sekitar pukul 12.00 WIB, Stevanus sudah stand by di Royal Plaza.

Saat itu, dia bersembunyi di sekitar area parkir mengenakan seragam Certis Cisco dan empat kunci mobil yang sudah digandakan Era. Sekitar pukul 14.43 WIB, mobil Certis yang ditumpangi Rusdi, Gabriel, dan Serda Jatmiko, tiba di lobi Royal Plaza. Stevanus yang mengerti betul kebiasaan pegawai Certis, sudah bisa menebak di mana lokasi mobil itu parkir.

“Bukan hanya parkirnya, sudah jadi kebiasaan kalau mobil berisi uang itu ditinggalkan petugasnya. Saya kemudian membuka pintu mobil dan membawanya kabur menggunakan kunci yang sudah saya siapkan,” kata Stevanus.

Bersama mobil yang dicurinya, Stevanus langsung meluncur ke Mangga Dua Center. Di sana sudah ada Dwi yang menunggu dengan mobil Honda Jazz sewaan. Dalam hitungan menit, semua isi mobil Certis mereka kuras. Ada 18 kantong berisi kotak uang.

Stevanus dan Dwi yang mengerti betul mekanisme pengisian ATM, mengambil 13 kotak uang yang berisi penuh. Sebanyak lima kotak dengan rincian satu kotak berisi uang penuh dan empat lainnya retur dari ATM, ditinggalkan, karena Honda Jazz tak mampu menampungnya. “Tujuh kantong kami tinggal tapi kotak uangnya kami ambil,” ujar Stevanus.

Nah saat itu, selain kesepakatan pembagian Rp 500 jutaan per orang, keduanya ngentit lebih dari Rp 100 juta. Kelakuan Dwi dan Stevanus itu tidak diketahui Era. Bukan hanya itu, Stevanus juga mengambil 14.100 dolar AS (sekitar Rp 119 juta) tanpa sepengetahuan Dwi.

Usai memindahkan kotak uang, keduanya meluncur ke Hotel Pitt Stop di Jl Semut. Di sana, keduanya kembali menghitung uang sembari menunggu komando dari Era yang masih bekerja. Sekitar pukul 16.00 WIB, keduanya diperintah Era untuk segera merapat ke Hotel Elmi di Jl Panglima Sudirman. Di sanalah semua uang yang terhitung Rp 1,75 miliar dibagi rata.

Untuk menghitung uang-uang tersebut, para tersangka mengaku butuh waktu sampai satu minggu. Dua hari dihabiskan di Pit Stop, sedangkan sisanya mereka hitung di Hotel Elmi. Mereka membagi uang itu Rp 50 jutaan kemudian diikat dengan karet. “Uang sebanyak itu kan perlu waktu Mas untuk menghitungnya,” kata Stevanus.

Terbongkarnya kasus itu diawali dengan tertangkapnya Stevanus di Kuta, Bali, Sabtu (23/7). Kemudian, polisi berturut-turut menangkap Dwi di rumahnya, Minggu (24/7), dan Era yang diciduk saat bekerja mengisi uang ATM di Kediri, Senin (25/7).

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Coki Manurung didampingi Kasat Reskrim AKBP Indarto menjelaskan, setelah mengendus jejak Stevanus di Bali, pihaknya mengirim satu tim dari Unit Jatanum. “Sejak awal penyelidikan, kami sudah mencurigai dia,” tegasnya.

Tim yang dipimpin Iptu Yunus Saputra, meng-obok-obok kawasan Kuta untuk mencari jejak Stevanus. Setelah seharian berjalan, polisi mendapati Stevanus sedang asyik belanja pakaian di toko khusus produk impor.

“Setelah memastikan kalau itu Stevanus, tim langsung menangkapnya. Dia sempat mengelak, namun kami tetap membawa dia. Setelah dikonfrontir dengan temuan-temuan kami, Stevanus pun akhirnya mengaku,” imbuh kapolrestabes.(surya)

http://jambi.tribunnews.com/2011/07/27/maling-rp-3-m-hitung-duit-seminggu

Wah! Ranjang 1,8 Ton Seharga Rp 170 Juta

PASURUAN, KOMPAS.com - Keberanian menciptakan sesuatu berbeda dari yang biasa, tak jarang menjadi sesuatu yang sangat berharga. Salah satunya, Roni (53) perajin mebel yang membuat ranjang berbobot 1,8 ton, berbanderol Rp 170 juta.
Kayu trembesi yang menjadi bahan pokoknya juga berumur lebih dari satu abad. "Dan dipan ini (ranjang) dapat bertahan 7 generasi," katanya, Selasa (26/7/2011).

Bagi kakek satu anak ini, ide membuat ranjang super berat berawal dari banyaknya perajin mebel yang tumbuh subur di Kota Pasuruan, Jawa Timur. Ada ribuan perajin di kota kelahirannya itu hanya membuat jenis mebeler kebutuhan rumah tangga saja. Mulai dari kursi tamu, meja makan, lemari atau sofa modern lainnya.

Baginya, tidak ada salahnya menciptakan pasar tersendiri dengan membuat sesuatu yang berbeda. "Dan yang paling penting saya kepingin Kota Pasuruan ini dapat dikenal hingga ke luar negeri melalui mebel-mebel uniknya" tambahnya.

Jika diukur, ranjang berbahan kayu trembesi itu memiliki panjang 3 meter dengan lebar 2,8 meter. Sedangkan ukuran baloknya mencapai 40 cm2. Agar terlihat elegan, pada bagian sandaran ranjang terdapat balok kayu yang tertancap dengan panjang 1 meter berdiamter 35 cm.

Bagian balok-baloknya masih tampak keaslian guratan kayu. Selama proses pengerjaanya, Roni hanya mengandalkan tenaga-tenaga mebel tradisional. Karena ia percaya perajin mebel asli Pasuruan memiliki kemampuan dalam mengerjakan barang-barang mebeler. Untuk itu, butuh waktu satu bulan untuk menyelesaikan ranjang tersebut. "Dan cara pemasangannya dibuat sistem knockdown agar lebih muda saat dipindah," katanya.

Selain beratnya 1,8 ton, ranjang milik Roni tersebut juga dikenal anti gempa, anti rayap, anti bubuk. Karena balok-balok kayu sebelumnya sudah dipanaskan hingga kering dan disemprot dengan obat anti rayap.

http://regional.kompas.com/read/2011/07/26/08565710/

Selasa, 26 Juli 2011

Petugas Pilih Kasih Dalam Razia Hotel

JAMBI – Dalam operasi pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) yang digelar Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Kota Jambi dan Pol PP Kota Jambi bersama instansi terkait dalam rangka menyambut Ramadhan, Jumat malam (22/07) yang berhasil menjaring belasan pasangan diluar nikah yang kedapatan menginap di hotel-hotel melati di Kota Jambi.
Razia yang dimulai pukul 23.30 dibagi dalam dua kelompok, yakni kawasan Telanaipura dan Pasar Jambi. Untuk kawasan Pasar Jambi, sasaran pertama adalah hotel Jambi Raya, selanjutnya razia dilanjutkan di beberapa hotel lain seperti Hotel 99, Hotel 88, Sri Ramayana, Mayang Sari 2, Mandamin, Hotel Sarina dan Hotel Camar

Sementara razia di kawasan Telanaipura, yakni di Hotel Sepia Paal V, Perdana dan hotel Aurduri Buluran.

Ada beberapa hotel yang enggan mencantumkan identitas mereka menyatakan bahwa petugas Dinas Sosnakertrans Kota Jambi tebang pilih dalam operasi pekat, coba lihat Hotel Jambi Raya dirazia, sedangkan disekitar Hotel Jambi Raya ada Hotel Anggrek, Mayang Sari 1, Rido dan Dalia, terus Hotel Sarina dikawasan pasar Angso Duo, disitu juga ada Hotel Anda dan Marina, “Mengapa hotel-hotel tersebut tidak tersentuh oleh razia, ada apa ini,? kalau mau razia, razialah secara adil dan bijaksana.” Sebut salah satu sumber yang tidak mau disebutkan jati dirinya.

Sepetinya ada indikasi pilih kasih dalam razia, pasalnya banyak hotel-hotel melati yang tidak tersentuh oleh razia, hingga menimbulkan tanda tanya dari pemilik hotel yang sering kena razia (apa hotel yang tidak kena razia, diduga ada setoran bulanan,?).

Kalau disimak, dalam operasi yang diikuti berbagai media elektronik maupun media cetak, sepertinya banyak hotel-hotel yang sama sekali tidak kena razia, pada hal di hotel itu sering kedapatan pasangan mesum yang menginap di hotel tersebut. (Rom-Nug)

Minggu, 24 Juli 2011

Kadis PU Janji Perbaiki Jalan Rusak

JAMBI - Kadis PU Ivan Wirata menjanjikan, untuk antisipasi mudik Lebaran, akan tetap memperbaiki sejumlah jalan yang menjadi prioritas. Seperti ruas jalan Pamayung-Muarabulian, Kabupaten Batanghari sedang dalam pekerjaan.

Khusus guna mengatasi kemungkinan ada kemacetan atau hambatan arus mudik, PU juga siagakan alat-alat berat di kawasan rawan seperti perbatasan Bangko-Kerinci.
Untuk program prioritas, sesuai dengan yang diingatkan Gubernur Hasan Basri Agus dalam sambutannya, beberapa kali minta masalah jalan harus serius dilaksanakan. "Anda dengar tadi kan, tiga kali Pak HBA mengulang-ulang minta jalan segera diperbaiki. Nah tantangan bagi saya, dan segera meresponnya. Untuk itulah saya minta dukungan semua kita, tanpa itu apalah artinya saya," ujar mantan Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI itu.

Beberapa titik yang rusak berat adalah, antara Bangko- Kerinci. Di jalur ini jalannya masih sempit dan rawan longsor. Selain itu, Sungai Penuh -Tapan yang masih masalah longsor. Ruas Sungai Penuh-Tapan ini memiliki medan berat, berbukit dan jalan terjal. Mengingat beratnya medan di jalur ini, diminta pengemudi ekstra waspada ketika melintas di sana.

Ivan Wirata Janjikan Lingkar Selatan Dikerjakan

JAMBI - Pembangunan jalan lingkar selatan yang selama ini belum ada kejelasan, bulan September mendatang akan diadakan kontrak dengan pemenang tendernya. Nama pemenang sudah diajukan ke bank dunia. Namun belum disebutkan nama perusahaan yang menjadi pemenang tender tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Ivan Wirata kepada wartawan seusai pelantikan dirinya di ruang pola kantor gubernur, Jumat (22/7) mengatakan, proses tender jalan lingkar selatan sepanjang 23 kilometer dengan biaya lebih kurang Rp 87 miliar itu sudah dapat persetujuan dari pihak bank dunia.

"Insya Allah September kita laksanakan kontrak, dan setelah itu pekerjaan bisa dilaksanakan. Kita minta dukungan semua pihak, kontraktor, konsultan, dan masyarakat sebagai pemakai jalan untuk bisa bersabar dululah. Dinas PU tetap komit segera memperbaiki infrastruktur yang rusak, karena infrastruktur adalah urat nadi perekonomian," ungkap Ivan.

Menurutnya, pihaknya terus memantau perkembangan di lapangan terkait kondisi jalan lingkar apalagi menjelang puasa dan Lebaran yang sudah tentu mobilitas kendaraan sangat padat.

"Di beberapa tempat yang dianggap rawan sudah kita perbaiki, namun secara menyeluruh memang kita masih menunggu kontrak, Insya Allah September ditandatangani," katanya kepada wartawan.

13 Resiko Fatal Penggunaan Ponsel Terus Menerus

Tidak bisa dipungkiri bahwa telepon seluler (ponsel) telah banyak menghadirkan berbagai kemudahan dalam hidup manusia. Meski banyak diperdebatkan, banyak kalangan khawatir akan dampak negatif dari radiasi yang ditimbulkan.
Penelitian terbesar yang pernah dilakukan tentang bahaya ponsel telah membantah adanya risiko kanker otak pada penggguna ponsel. Penelitian yang dilakukan sendiri oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) tersebut menunjukkan risikonya tidak terlalu besar untuk dikhawatirkan.

Namun penelitian terbaru di India kembali menegaskan adanya ancaman kanker terutama pada anak dan remaja. Sang peneliti, Prof Girish Kumar bahkan mengatakan bahaya radiasi juga terdapat di sekitar menara Base Transceiver Station (BTS).
"Satu BTS bisa memancarkan daya 50-100W. Negara yang punya banyak operator seluler seperti India bisa terpapar daya hingga 200-400W. Radiasinya tak bisa dianggap remeh, bisa sangat mematikan," ungkap Prof Kumar.

Dikutip dari DNAindia, berikut ini sejumlah dampak negatif yang bisa ditimbulkan akibat radiasi yang berlebihan dari ponsel dan menara BTS:

1. Risiko kanker otak pada anak-anak dan remaja meningkat 400 persen akibat penggunaan ponsel. Makin muda usia pengguna, makin besar dampak yang ditimbulkan oleh radiasi ponsel.

2. Bukan hanya pada anak dan remaja, pada orang dewasa radiasi ponsel juga berbahaya. Penggunaan ponsel 30 menit/hari selama 10 tahun dapat meningkatkan risiko kanker otak dan acoustic neuroma (sejenis tumor otak yang bisa menyebabkan tuli).

3. Radiasi ponsel juga berbahaya bagi kesuburan pria. Menurut penelitian, penggunaan ponsel yang berlebihan bisa menurunkan jumlah sperma hingga 30 persen.

4. Frekuensi radio pada ponsel bisa menyebabkan perubahan pada DNA manusia dan membentuk radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas merupakan karsinogen atau senyawa yang dapat memicu kanker.

5. Frekuensi radio pada ponsel juga mempengaruhi kinerja alat-alat penunjang kehidupan (live saving gadget) seperti alat pacu jantung. Akibatnya bisa meningkatkan risiko kematian mendadak.

6. Sebuah penelitian membuktikan produksi homon stres kortisol meningkat pada penggunaan ponsel dalam durasi yang panjang. Peningkatan kadar stres merupakan salah satu bentuk respons penolakan tubuh terhadap hal-hal yang membahayakan kesehatan.

7. Medan elektromagnet di sekitar menara BTS dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya tubuh lebih sering mengalami reaksi alergi seperti ruam dan gatal-gatal.
8. Penggunaan ponsel lebih dari 30 menit/hari selama 4 tahun bisa memicu hilang pendengaran (tuli). Radiasi ponsel yang terus menerus bisa memicu tinnitus (telinga berdenging) dan kerusakan sel rambut yang merupakan sensor audio pada organ pendengaran.

9. Akibat pemakaian ponsel yang berlebihan, frekuensi radio yang digunakan (900 MHz, 1800 MHz and 2450 MHz) dapat meningkatkan temperatur di lapisan mata sehingga memicu kerusakan kornea.

10. Emisi dan radiasi ponsel bisa menurunkan kekebalan tubuh karena mengurangi produksi melatonin. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan tulang dan persendian serta memicu rematik.

11. Risiko kanker di kelenjar air ludah meningkat akibat penggunaan ponsel secara berlebihan.

12. Medan magnetik di sekitar ponsel yang menyala bisa memicu kerusakan sistem syaraf yang berdampak pada gangguan tidur. Dalam jangka panjang kerusakan itu dapat mempercepat kepikunan.

13. Medan elektromagnetik di sekitar BTS juga berdampak pada lingkungan hidup. Burung dan lebah menjadi sering mengalami disorientasi atau kehilangan arah sehingga mudah stres karena tidak bisa menemukan arah pulang menuju ke sarang.

http://isidunia.blogspot.com/2011/01/13-resiko-fatal-penggunaan-ponsel-terus.html

Jumat, 22 Juli 2011

Dua Sejoli Ngaku Kakak Beradik Dalam Satu Kamar

JAMBI - Menjelang datangnya bulan Ramadhan, para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) makin menjamur di Jambi. Untuk mencegah hal tersebut, Pemerintah Kota Jambi menurunkan tim gabungan melakukan razia Pekerja Seks Komersial (PSK) di sejumlah hotel melati di Kota Jambi, malam Jumat malam hingga dini hari (22/7).
Petugas gabungan terdiri dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Jambi, Poltabes Jambi serta Polisi Pamong Praja (Pol PP), Denpom Jambi, Kajari, Pengadilan Negeri Jambi dan instansi terkait lainnya.

Razia yang dilakukan di hotel-hotel kelas melati kali ini cukup mengejutkan puluhan pasang remaja yang tengah bermadu kasih bersama pasangan masing-masing di dalam kamar hotel. Ada yang mengaku kakak beradik tidur dalam satu kamar, pasangan tersebut tidak mau naik truk Satpol PP Kota jambi, bahkan nyaris beradu fisik dengan salah satu wartawan elektronik, karena tidak mau diambil gambar mereka.

"pasangan muda-mudi itu tertangkap dalam kamar hotel sedang berduaan dengan pasangan yang bukan suami istri (pasutri). Tapi sebagian hotel di Kota Jambi sepertinya sudah bersih dari prostitusi, biasanya dibeberapa hotel banyak wanita. Mungkin rencana razia sudah bocor, hingga terget pada kabur sebelum dirazia oleh tim gabungan,"ujar salah satu petugas razia.

Sementara itu ada beberapa kamar hotel, seperti terjadi di hotel Jambi Raya sempat terjadi ketegangan antara penghuni hotel dengan petugas, dan ada beberapa hotel tampak telah ditinggali penghuninya. Namun kondisi ranjang berserakan, handuk tercecer dilantai kamar, tempat tidur yang masih hangat, serta botol minuman, tetapi penghuninya sudah kabur.

Menurut Kepala Kantor Dinsosnaker Kota Jambi, Kaspul, SH. ME, razia yang dilakukan pihaknya kali kedua di tahun 2011. "tujuan razia adalah untuk menekan semakin maraknya PKS di dalam Kota Jambi,"katanya.

Razia gabungan dibagi dalam dua kelompok, yaitu di wilayah Pasar Kota Jambi, Kecamatan Jambi Timur, Kecamatan Telanaipura, Kecamatan Jelutung dan Kecamatan Kota Baru. Razia dimulai sekitar pukul 23.00 hingga dini hari.

Tim yang melakukan razia di Pasar Jambi sempat terjadi kejar-kejaran dengan beberapa PSK yang sedang menunggu para hidung belang dibelakang Novita Hotel.

Bahkan banyak terdapat hidung belang yang membawa wanita usia muda ke hotel, dan juga ditemukan beberapa pasang yang usianya cukup senja sedang bercinta di dalam hotel, (Tim)

Apa Xiangqi Indonesia Bisa Sama Dengan Luar Negeri.?

JAMBI – Kita tahu bahwa permainan Xiangqi (Catur Gajah) di Tanah Air Indonesia telah sejak puluhan tahun silam, namun permainan itu hanya dilakukan oleh orang-orang Tionghoa yang berusia diatas empat puluhan, mereka bermain disetiap sudut kota dan di warung-warung kopi. Permainan Xiangqi (Catur Gajah) tersebut tidak mereka regenerasikan, seolah-olah permainan hanya untuk diri mereka sendiri.
Maka pada tahun 2001 terbentuklah Perkumpulan Xiangqi Indonesia yang diberi nama PEXI, yang di komandani oleh Brigjen (pur) Tedy Yusuf, dalam kurun waktu beberapa tahun, Pexi telah terbentuk dibeberapa daerah bahkan setiap tahun dilakukan pertandingan-pertandingan antar provinsi sebagai bentuk pemersatukan bangsa tanpa membedakan suku, agama dan ras.

Pada tahun 2004 atas inisiatif Anton Gozali. S. Kom yang kala itu beliau sebagai anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung dan juga seorang pengusaha yang banyak memberikan kontributor terhadap perkembangan Xiangqi (Catur Gajah) di tanah air Indonesia. Bahwa harapan beliau agar pada Kejurnas tahun 2006 di Pakan Baru (Riau) telah ada peserta Kejurnas tingkat junior. Alhasil pada tahun 2006, kali pertama junior putra dan wanita diikut sertakan dalam Kejurnas, yang diikuti dari Jambi, Babel, Palembang dan tahun 2010 Jabar ikut andil dengan mengirimkan peserta junior putra dan wanita di Jakarta.

Sejak itu setiap tahun pemain Xiangqi (Catur Gajah) kategori junior putra dan wanita selalu hadir dalam Kejurnas Xiangqi, seyogyanya yang memiliki pemain junior putra dan wanita adalah Pengprov Pexi DKI, Sumut dan Jatim, akrena mereka yang pertama berdiri Xiangqi di Indonesia.

Banyak pemain muda yang bertanya, apakah Xiangqi (Catur Gajah) di tanah air Indonesia bisa berkembang seperti negara lain.? karena Xiangqi (Catur Gajah) kalah jauh bila dibanding dengan negara lain, seperti Vietnam yang baru beberapa tahun ini merdeka. Semua ini tergantung dari hati nurani Pengurus Besar Persatuan Xiangqi Indonesia (PB PEXI), namun semua ini menjadi tanda tanya antara sesama pencinta Xiangqi (Catur Gajah) Indonesia.

Pasalnya orang-orang yang duduk di kepengurusan PB Pexi bukan murni dari utusan Pengurus Provinsi (Pengprov), bagaimanapun juga keberadaan PB Pexi berkat adanya Pengprov, apa lagi hasil Munas Pexi tahun 2009 di Hotel Batavia, Jakarta dimana saat itu ketua umum dipilih melalui tim formatur, sedangkan untuk kepengurusan PB Pexi lainnya akan dimusyawarahkan dengan tim formatur yang ditunjuk oleh masing-masing Pengprov, ternyata amanah itu tidak diindahkan oleh ketua umum PB Pexi, sehingga terbentuklah kepengurusan yang tidak melalui tim formatur.

Menurut beberapa Pengprov, bahwa kepengurusan PB Pexi kali ini tidaklah sah, karena tidak adanya serah terima dari pengurus lama (Bunyanto eka Cendana), PB Pexi tidak melibatkan pengurus daerah (Pengprov), dan tidak pernah dilantik oleh pejabat yang berwenang. Hingga menjadi tanda tanya Pengprov Pexi, mau dibawa kemana Xiangqi (Catur Gajah) ini.?

Induk Olahraga Asah Otak Jambi Rayakan Ultahnya Secara Sederhana

JAMBI – Semalam Pengurus Provinsi Jambi Persatuan Xiangqi Indonesia (Pengprov Pexi) Jambi merayakan hari jadinya Pexi Ke-X yang dirayakan secara sederhana di Sekretariat Pengprov Pexi Jambi, Jalan Makalam, Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar, Kota Jambi.

Selain merayakan ulant tahun Pengprov Pexi Jambi yang Ke-X, Pexi Jambi juga adakan syukuran atas keselamatan perjalanan P/P dari Jambi ke Sumut beberapa waktu lalu dan meraih prestasi yang cemerlang dalam pertandingan.
Ulang tahun selain dihadiri para pengurus Pengprov Pexi Jambi, juga dihadiri orangtua para pemain junior putra dan wanita, serta beberapa pihak utusan sekolahan.

Dalam sambutan, Ketua Pengprov Pexi Jambi tadi malam. Sesuatu, tentukan pula oleh nasib dan keberuntungan. Sebab tidak ada yang bisa memastikan, apabila dihadapkan pada kemampuan dan peluang yang sama. Itulah menariknya olahraga Xiangqi. Seorang olahragawan dituntut untuk menang secara jantan dan kalah secara terpuji. Seorang olahragawan disebut pahlawan karena ia berhasil membawa harum nama kelompoknya. Itulah yang dimaksud bahwa olahraga itu bersifat mempersatukan.

Oleh karena itu para pemain harus dapat memanfaatkan peluang waktu dan pandai merubah tantangan menjadi peluang. Sekecil apapun peluang itu, jika kita pandai memanfaatkannya, niscaya akan meningkatkan kualitas kita dari saat ke saat. Seperti orang bijak berkata,” Bukankah ‘seribu pasir’ tak akan pernah dibilang ‘seribu pasir’ tanpa adanya ‘pasir yang sebutir’ ?”

Kamis, 21 Juli 2011

Api Hanguskan 1 Rumah dan 3 Bedeng

JAMBI - Kebakaran hebat kembali melanda kota Jambi, sebuah rumah berikut tiga bedeng yang berada di sampingnya, Kamis malam ludes dilalap si jago merah di kawasan Rt 01, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, kota Jambi..
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Asal api diduga berasal dari konsleting arus pendek listrik yang terjadi di rumah bedeng yang berada di sisi paling kiri//

Menurut warga, api pertama kali keluar dari rumah bedeng yang berada di sisi paling kiri dan dengan cepat merembet ke bangunan lainnya, api sulit di padamkan oleh warga karena pada saat kejadian, empat rumah yang terbakar tersebut sedang dalam keadaan kosong karena di tinggal penghuninya.

Petugas pemadam kebakaran yang turun ke lokasi kejadian dengan 6 unit armadanya baru berhasil menjinakkan api 1 jam kemudian. (rom-nug)

Selasa, 19 Juli 2011

8 Alasan Kenapa Orang Perlu Pijat?

Bagi kebanyakan orang Indonesia, pijat sudah jadi kebutuhan saat badan terasa lelah atau sakit. Tapi memang ada alasan kenapa orang perlu dipijat. Jadi pijat bukan hanya sekedar hobi atau kebiasaan saja.

Mendapatkan pemijatan yang tepat dan dilakukan oleh orang yang memang benar-benar tahu cara memijat akan memberikan banyak manfaat, terutama untuk relaksasi santai dan menghilangkan stres.
Pijat ada yang dilakukan dengan cara tradisional, moderen atau campuran keduanya, serta ada juga yang mengembangkan pemijatan untuk terapeutik.

Seperti dikutip dari Healthmad dan Buzzle, ada beberapa hal yang membuat setiap orang perlu dipijat, yaitu:

1. Pijat secara signifikan dapat mempengaruhi sistem saraf perifer, meningkatkan rangsangan dan konduksi impuls saraf, melemahkan dan menghentikan rasa sakit dengan mempercepat proses regenerasi (pemulihan) saraf yang cedera, serta mencegah gangguan pembuluh darah dalam hal komunikasi dan suplai.

2. Pijat mempengaruhi jaringan tubuh untuk memperluas kapiler dan kapiler cadangan. Hal ini akan meningkatkan aliran darah ke jaringan dan organ, meingkatkan proses reduksi oksidasi, memfasilitasi jantung dan berkontribusi terhadap redistribusi darah dalam tubuh. Serta memberikan sedikit peningkatan jumlah trombosit, leukosit, eritrosit dan hemoglobin tanpa mengganggu keseimbangan asam-basa.

3. Pijat mempercepat aliran getah bening yang meningkatkan gizi jaringan, mengurangi stasis pada sendi serta organ dan jaringan lain.

4. Pijat memiliki efek fisiologis yang beragam terhadap kulit dan fungsinya, seperti membersihkan saluran keringat, kelenjar sebaceous, meningkatkan fungsi sekresi, ekskresi dan pernapasan kulit. Setelah dipijat kulit akan menjadi lebih kenyal seta meningkatkan pengaruhnya terhadap suhu (sensitifitasnya menurun terhadap suhu dingin).

5. Pijat bisa membuat otot menjadi fleksibel, meningkatkan fungsi kontraktil yang mempercepat keluarnya metabolit (hasil metabolisme). Hal ini tergantung dari seberapa kuat dan cepat pijat yang dilakukan.

6. Pijat membantu mengeluarkan cairan yang terdapat di dalam otot-otot dan memulihkan keadaan normalnya.

7. Piijat membantu memperbaiki sirkulasi dan menurunkan tekanan darah. Karena sirkulasinya membaik, maka pada gilirannya organ-organ yang ada di dalam tubuh akan berfungsi dan bekerja lebih baik.

8. Pijat bisa membantu mengatasi nyeri otot superfisial dan memperbaiki postur tubuh yang buruk, hal ini karena pijat dapat bekerja memanipulasi otot dan sendi.

Seseorang tidak perlu terlalu banyak mendapatkan pijat. Efek terapi dan santai yang didapatkan dari pijat sangat baik untuk tubuh, karenanya setiap orang perlu mendapatkan pemijatan yang baik.

http://isidunia.blogspot.com/2010/11/8-alasan-kenapa-orang-perlu-pijat.html

Warga Seoul Mencoba Peti Mati, Hargai Hidup

6. Memakai Pakaian Tebal / Selimut Ketika Demam
Fakta :

Pakaian tebal/ selimut akan menaikan suhu tubuh. Suhu yang sangat tinggi (39 derajat atau lebih) pada anak-anak bisa menyebabkan kejang-kejang.

Disarankan untuk mengenakan pakaian tipis meskipun tubuh terasa dingin.



5. Kalau Demam Tidak Boleh Mandi
Fakta :

Dengan mandi ketika demam dapat menurunkan suhu tubuh yang sedang meningkat. Tetapi, kalau demam disertai dengan rasa menggigil, mandi dengan air hangat akan lebih baik atau kompres dengan air hangat.



4. Mandi Malam Hari Menyebabkan Rematik
Fakta :

Hal ini tidak benar. Kalau kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan memerlukan mandi untuk kebersihan, tidak ada masalah mesdkipun mandi malam hari. Tetapi pada penderita rematik, dianjurkan mandi dengan air hangat.



3. Penderita Cacar Air atau Campak Tidak Boleh Mandi
Fakta :

Hal ini malah bertentangan dengan prinsip medis, dimana pada penderita penyakit cacar air atau campak dengan kelainan pada kulit yang menyeluruh, justru harus menjaga kebersihan kulit dengan mandi lebih sering agar perluasan penyakit dapat dicegah, disamping menggunakan obat.



2. Angin Duduk Harus Dikerok atau Dipijat
Fakta :

Apabila menderita angin duduk, jangan dipijat atau dikerok. Kejadian orang yang meninggal ketika dipijat, menunjukkan betapa penangan yang salah dapat berakibat fatal. Hal yang harus dilakukan adalah : Pemberian oksigen dan obat serta tindakan diagnostik khusus. Ini mungkin merupakan gejala awal serangan jantung berat akibat sumbatan darah keseluruh tubuh.



1. Masuk Angin Harus Dikerok
Fakta :

Kerokan ternyata bukan pertanda anginnya keluar, melainkan pecahnya pembuluh kapiler tepi yang berada dikulit. Tidak mengherankan, jika beberapa waktu setelah kerokan, gejala-gejala masuk angin akan kembali terjadi. Kerokan akan menimbulkan rasa sakit, tapi karena sudah ada rasa sakit atau pegal otot, maka dengan rangsangan sakit yang baru akan menimbulkan rasa seolah-olah rasa sakit pertama berkurang atau "terlupakan".

http://isidunia.blogspot.com/2010/12/6-mitos-kesehatan-yang-masih-kita.html

Warga Seoul Mencoba Peti Mati, Hargai Hidup

Sebagai salah satu negara dengan angka bunuh diri tertinggi di dunia, kematian bukanlah hal luar biasa untuk dipikirkan di Korea Selatan.

Mantan Presiden Roh Moo-hyun mengakhiri hidupnya sendiri di tahun 2009 setelah skandal kasus penyuapan. Tidak sedikit pula aktor dan aktris Korea Selatan yang bunuh diri.
Tetapi di Seoul, ada kegiatan yang dipelopori oleh mereka yang ingin menghimbau sesamanya, agar tidak menyia-nyiakan kehidupan.

Sekitar 70 orang ikut serta dalam kegiatan ini, yaitu merasakan pengalaman mati ketika masih hidup.

Kim Joo-nam, 78 tahun, mengenakan baju jenazah tradisional kuning dari bahan rami, dan berbaring di dalam peti mati.

Ia memutuskan untuk mencoba hal ini karena merasa terbebani oleh kemungkinannya meninggal, dan tidak mau terlambat untuk menghargai hidupnya.

[Kim Joo-nam, Peserta]:
“Saya berpikir bagaimana orang menilai saya. Saya kuatir, karena belum berbuat hal-hal baik, tetapi hal buruk saja, saya gugup.”

Lee Myung-hee, ibu berusia 42 tahun dengan dua orang putra berkata, berada di dalam peti mati membuatnya sadar betapa ia sangat mencintai keluarganya.

[Lee Myung-hee, Peserta]:
“Kematian bisa datang tanpa memandang usia, ke siapapun. Saya tidak seharusnya berpikir itu bukan urusan saya. Ini adalah kesempatan baik untuk mempersiapkan akhir hayat dengan tenang.”

Profesor Kang Kyung-ah yang memimpin seminar itu berkata, kegiatan ini akan berarti banyak bagi warga berumur 20-an, 30-an dan 40-an, karena angka bunuh diri lebih tinggi di usia tersebut.

[Kang Kyung-ah, Profesor Keperawatan, Universitas Sahmyook]:
“Kebanyakan adalah dari umur yang sedang aktif, ini dapat mengubah arti hidup dan memberi kesempatan mengenal diri.”

Menurutnya, ini juga dapat melepas stress.

[Kang Kyung-ah, Profesor Keperawatan, Universitas Sahmyook]:
“Mereka bisa merasa hidup tak berarti, karena mereka terus memegang kuat. Kini mereka bisa rileks, melepas stress dan hal-hal obsesi, serta menghabiskan waktu dengan cara yang lebih berarti, mencari hidup yang lebih berarti.”

Setelah merasakan bagaimana rasanya tinggal didalam peti mati, para peserta diharapkan dapat pulang ke rumah untuk merayakan kelahiran mereka kembali dan mensyukuri hidup.

http://www.erabaru.net/ntdtv-videos/91-ntd-news/27167-warga-seoul-mencoba-peti-mati-hargai-hidup

Senin, 18 Juli 2011

Leizu, Penemu Sutera

Leizu adalah seorang ratu negeri Tiongkok yang legendaris. Menurut cerita tradisional, ia menemukan sutra dan menciptakan alat tenun sutra pertama di abad 28 SM.

Leizu menemukan ulat sutra saat berjalan di dekat pohon murbei raja. Namun, ada berbagai cerita yang berbeda tentang bagaimana dia menemukan bahwa ulat sutra dapat menghasilkan benang sutra.
Salah satu cerita mengisahkan bahwa Leizu menyentuh seekor ulat sutra dengan jarinya. Sentuhannya menyebabkan sehelai sutra keluar. Sutra tersebut keluar terus-menerus dan dia kemudian melilitkannya di jarinya. Ketika sutra habis, ia melihat kepompong kecil, dan menyadari bahwa kepompong ini adalah sumber dari sutera yang ditemukannya.

Cerita lain mengatakan bahwa ia menemukan kepompong yang berputar dan ulat sutra yang sedang memakan daun murbei. Dia mengumpulkan beberapa kepompong, dan kemudian duduk untuk minum teh. Ketika menikmati secangkir teh, ia menjatuhkan kepompong ke dalam air panas. Sebuah benang halus mulai lepas dari kepompong. Leizu menemukan bahwa ia dapat mengurai benang lembut dan cantik ini dengan jarinya.

Selanjutnya, dia meminta pada kaisar untuk memberinya serumpun pohon murbei, di mana ia bisa memelihara ulat yang menghasilkan kepompong ini. Dia berjasa menciptakan gulungan sutra, yang menggabungkan helaian benang sutra halus menjadi benang yang lebih tebal. Dengan gulungan sutra ini, dihasilkan benang yang cukup kuat untuk ditenun. Dia juga berjasa dalam penciptaan alat tenun sutra pertama. Tidak diketahui seberapa jauh kebenaran cerita ini, tetapi sejarawan tahu bahwa sutra pertama kali dibuat di China. Leizu membagikan pengetahuannya kepada yang lain dan hal ini kemudian menjadi pengetahuan yang umum. (Erabaru/ana)

http://www.erabaru.net/featured-news/48-hot-update/27152-leizu-penemu-sutera-

Sabtu, 16 Juli 2011

Menjaga Tradisi di Bantaran Cisadane

PERAYAAN Pecun di Tangerang, Banten, diperkirakan sudah berlangsung sejak 1910. Pecun berarti upaya pencarian dengan menggunakan perahu. Perayaan ini dikaitkan dengan penghormatan terhadap jasad seorang menteri yang sangat jujur dan setia bernama Cu Yuan, yang menjatuhkan diri ke dalam sungai. Cara itu dilakukan setelah ia mendengar berita hancurnya ibu kota Cho, tempat bio (kelenteng) leluhurnya hancur lebur diserbu orang Chien.
Pecun yang merupakan salah satu tradisi warga Tionghoa, jatuh setiap tanggal 5 bulan 5 penanggalan Imlek, yang pada tahun ini jatuh pada 6 Juni 2011. Perayaan Pecun yang diselenggarakan oleh perkumpulan Boen Tek Bio serta mendapat dukungan penuh dari pemerintah kota setempat ini mengangkat tema ”Keanekaragaman Cermin Persatuan” sebagai bentuk dari akulturasi kebudayaan Tionghoa Tangerang dengan penduduk setempat. Perayaan ini berlangsung di Jalan Kali Pasir dan Jalan Benteng tepat di bantaran Kali Cisadane.

Perayaan Pecun diisi dengan berbagai kegiatan, seperti lomba dayung perahu naga, atraksi barongsai dan liong, pertunjukan gambang kromong, mendirikan telur, serta upacara persembahyangan Twang Yang dan pelepasan bebek ke Sungai Cisadane dengan maksud membuat hidup orang terbebas dari kesialan serta dapat melanjutkan kehidupan dengan damai dan tenteram.

Tak dapat dipungkiri kemeriahan perayaan Pecun jauh berkurang apabila dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Meskipun demikian, patut diapresiasi upaya yang dirintis kembali oleh Perkumpulan Boen Tek Bio dan Pemerintah Kota Tangerang. Upaya pelestarian budaya Tionghoa serta mengembalikan ruh kemeriahan Pecun yang dikemas dalam Festival Cisadane ini diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan dalam dan luar negeri. (PRIYOMBODO)

http://travel.kompas.com/read/2011/07/16/08164278/

Lokon Meletus, Maskapai Diminta Waspada

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Perhubungan kembali menerbitkan notice to airman (notam) terkait meletusnya Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesi Utara.

Sebab, pada Jumat (15/7/2011), ketinggian abu vulkanik telah mencapai 150.000 feet dari sebelumnya 50.000 feet. Pada intinya, semua penerbangan yang melewati kawasan tersebut harus berhati-hati, bahkan menghindar. 
Hal tersebut dinyatakan dalam notam Nomor A0945/11. Sebelumnya, Senin, diterbitkan notam office Ditjen Perhubungan Udara Nomor A0920/11. Dalam notam, zona berbahaya dari letusan gunung tersebut adalah 10 nautical mile, sekitar 18,52 km dari Gunung Lokon. Pengaruh debu vulkanik Gunung Lokon pada Ashtam Nomor 0032 /11 adalah oranye yang berarti semua penerbangan yang melewati kawasan tersebut harus siaga.

"Kementerian Perhubungan akan selalu memantau Gunung Lokon untuk memberi peringatan terhadap keselamatan penerbangan kita," kata juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan, Jumat siang.

Peningkatan status pada notam tersebut sebagai tindak lanjut peristiwa pada Kamis pukul 22.45, di mana terjadi letusan besar Gunung Lokon dengan lontaran material pijar, pasir, dan menyebabkan kebakaran hutan di sekeliling gunung. Sebelumnya, Gunung Lokon meletus dua kali, yaitu pada Senin (11/7/2011) pukul 00.39 Wita dan 00.50 Wita. Saat ini status Gunung Lokon ditingkatkan dari level Waspada (III) menjadi Awas (IV).

Sebelumnya, Gunung Lokon menyemburkan abu vulkanik pada Rabu (23/3/2011).
Semburan Gunung Lokon (1.689 meter di atas permukaan laut) sempat mencapai Kota Manado dan Kabupaten Minahasa. Keduanya berjarak 30 kilometer dari Tomohon, tempat gunung itu berada.

http://regional.kompas.com/read/2011/07/15/13135197/

Rabu, 13 Juli 2011

Anak SD Selamat Setelah Jatuh Dari Lantai Tiga Mall

JAMBI – Nasib malang dialami Ulin Hikmah (7,6) bocah perempuan yang masih duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar, ia terjatuh dari lantai tiga gedung Jambi Prima Mall saat berbelanja dengan orang tuanya.
Pelajar SD Ahmad Dahlan yang merupakan warga Jalan Kepodang Tiga, Rt. 24, Kelurahan Handil Jaya, Kecamatan Jelutung ini, diduga terjatuh setelah hilang kendali saat menuruni tangga eskalator yang berjalan di mall tersebut.

Saat terjatuh, tidak satu pun dari orang tua korban yang melihat peristiwa itu, karena tengah asik berbelanja, sedang satpam yang berjaga di lantai tiga tengah berkeliling ke sudut lain, sehingga tidak sempat memperingati korban agar tidak bermain di dekat tangga berjalan.

Musibah jatuhnya korban baru diketahui setelah korban menangis keras karena terjatuh dari ketinggian kira-kira 15 meter. Para karyawan di lantai dasar yang melihat korban tergeletak di lantai kemudian langsung membawa korban ke rumah sakit dr Bratanata, Kota Jambi.

Meski selamat dari musibah, namun korban saat ini masih dirawat secara intensif di rumah sakit.

Ini menjadi pelajaran berharga bagi para orang tua yang sering membawa anak berbelanja di mall.

BBM Langka, Pendemo Datangi Depot Pertamina

JAMBI - Unjuk rasa `kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali berlanjut, kali ini masyarakat yang menamakan dirinya Aliansi Kota Stop Kelangkaan BBM, mendatangi kantor Pertaminan di kawasan Kasang, Jambi Timur, Kota Jambi.
Mereka menuntut pihak Pertaminan tegas menindak pedagang enceran yang memanfaatkan kesempatan dengan menjual BBM Premium bersubsidi dengan harga dua puluh ribu perliter, hingga menyebabkan kelangkaan BBM di Jambi

Tiga orang pengunjukrasa mengecat tubuhnya dengan cat warna putih dan bertulisan BBB ini, ditemani para ibu-ibu rumah tangga mendatangi kantor Pertamina Jambi.

Mereka menuding, penjual enceran yang selama ini menyebabkan kelangkaan BBM di Jambi, dengan mengantri berkali-kali di setiap SPBU dalam Kota Jambi.

Selasa, 12 Juli 2011

Di Jambi Tiga Hari Sembilan Kebakaran

JAMBI - Kasus kebakaran seolah tak henti melanda Kota Jambi. Sejak Jumat (8/7) hingga Minggu (10/7) malam, ada sembilan kasus kebakaran yang terjadi.

Yang pertama tentunya di Gardu Induk (GI) PLN Payo Selincah, Kelurahan Selincah, Kecamatan Jambi Timur, yang membuat sebagian Kota Jambi tanpa aliran listrik. Selanjutnya, pascakebakaran GI tersebut, kebakaran di tempat lain silih berganti.
Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran Kota Jambi Drs H A Ridwan Msi kepada wartawan mengatakan, pascameledaknya GI Payo Selincah, intensitas kebakaran memang sangat tinggi. Tercatat, hingga Minggu malam, ada sembilan kasus kebakaran yang terjadi di Kota Jambi.

Di antaranya, tiga kebakaran di wilayah Kecamatan Jambi Timur, seperti kebakaran ruko tiga pintu di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Sijenjang, Perumahan Garuda Dua di Payo Selincah dan kebakaran terakhir di Kecamatan Jambi Selatan.

Menurut Ridwan, dalam Minggu (8/7) bahkan ada lima kasus kebakaran. Di antaranya, rumah warga di Jerambah Bolong, Kecamatan Jambi Selatan, Perumahan Permata Biru Kecamatan Kota Baru, rumah warga di Tanjung Lumut, TPA Talang Gulo, Kecamatan Kota Baru dan rumah warga di Kelurahan Wijaya Pura Kecamatan Jambi Selatan.

Dari kasus-kasus kebakaran tersebut, 40 persen penyebabnya adalah korsleting. Sedangkan sisanya disebabkan oleh kelalaian masyarakat.

"Saya tidak tahu, apakah kebakaran yang terjadi karena pemadaman listrik. Kan, kita tidak bisa berspekulasi terlalu cepat. Yang jelas itu kelalaian dari masyrakat itu sendiri," kata Kadis Damkar.

Meningkatnya kasus kebakaran dalam beberapa hari di Kota Jambi, membuatnya meningkatkan kewaspadaan. Dia pun menugaskan 150 petugas damkar yang ada untuk siap di kantor dan harus stand by. Petugas sebanyak itu dibagi dalam sift. Jumlah armadanya sembilan mobil.

Jumlah tersebut dirasa sangat kurang untuk meng-handle wilayah Kota Jambi. Ridwan mengatakan, jumlah ideal armada Damkar untuk Kota Jambi adalah 30 unit. Hal ini menimbang beberapa faktor yakni volume, jumlah penduduk dan luas wilayah kota Jambi.

Dijelaskannya, idealnya setiap unit mobil menangani 20 ribu penduduk. Sedangkan berdasarkan sensus terakhir, jumlah penduduk kota Jambi mencapai angka 600 ribu jiwa. "Artinya jumlah unit armada yang dimiliki sekarang ini tidak sebanding dengan keadaan yang ada," katanya.

Namun dikatakannya, hal itu tidak lantas membuat semangat kinerja tim penakluk api tersebut kendor. Dengan keadaan yang ada saat ini pihaknya akan terus berupaya optimal dalam bertugas. Di sisi lain, ia berupaya untuk terus menambah inventarisasi Damkar.

"Kota Jambi memiliki delapan kecamatan. Saat ini baru ada tiga pos yakni di Jambi Selatan, Seberang dan Kota Jambi sebagai induk. Harapannya nanti tiap kecamatan ada pos sendiri, dengan 20 pos pembantu," katanya.

Untuk menekan angka kebakaran, terlebih pada musim kemarau saat ini pihaknya mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam mengelola segala bentuk sumber api. Dari sejumlah kebakaran tiga hari terakhir disebabkan lalainya masyarakat mengawasi api, seperti lilin, bakar lahan dan genset.

Dia mengatakan, jika dihitung per Januari 2011, jumlah kebakaran di Kota Jambi sebanyak 50 kasus. Sebanyak 70 persen kebakaran dipicu arus pendek listrik, sedang yang 30 persen disebabkan hal lain semisal kompor meledak, lilin, pembakaran lahan, rokok, dan lainnya.

"Kami mengimbau kepada masyarakat tetap memantau sumber api. Jika ingin bakar ladang, tebas dulu rumputnya baru dibakar dan dipantau. Pastikan komponen listrik terawat, kabel usia 15 tahun harus diganti. Jangan tinggalkan rumah dalam keadaan ada sumber api menyala, seperti lilin, kompor dan lainnya," katanya.

http://jambi.tribunnews.com/2011/07/12/di-jambi-tiga-hari-sembilan-kebakaran

Senin, 11 Juli 2011

Harga Premium Rp 12.000 Per Liter

JAMBI - Bensin premium di Kota Jambi "menggila" hingga Rp 15.000 per liter. Penyebabnya antrean di hampir seluruh stasiun pengisian bahan bakar untuk umum, Senin (12/7/2011).
Bagi warga yang enggan mengantre di SPBU, lebih memilih membeli premium di pedagang eceran. Hingga itu mendorong harga premium di tingkat pengecer melonjak dari sebelumnya Rp 5.500 per liter menjadi Rp 12.000 per liter. "Mau tidak mau kami beli bensin di pengecer, karena takut terlambat masuk kantor," ujar Herman, warga Cempaka Putih.

SPBU di jalan Halim Perdana Kusuma, Kota Jambi, sejak pukul 07.00 WIB, ratusan kendaraan roda empat maupun dua sudah menunggu angkutan premium dari depot Pertamina hingga mencapai 500 meter.

Daya beli masyarakat atas premium melonjak sejak Sabtu (9/7/2011), sehari setelah Gardu Induk PLTG Payo Selincah terbakar, diikuti pemadaman listrik di Kota Jambi, serta mendorong masyarakat untuk membeli genset. Akibatnya, pembelian bahan bakar untuk genset ikut meningkat.

Puluhan Ruko dan Kios Habis Dilalap Api

JAMBI – Ditengah gelap gulitanya Kota Jambi akibat Gardu Induk (GI), Pusat Listrik Tenaga Diesel, Payo
Selincah meledak. sehingga sebagian listrik dalam Kota Jambi mati.
Kota Jambi diterangi kobaran api dari 42 unit kios milik Pemerintah Kota Jambi yang terletak di pasar Jalan WR Supratman/ Gang Siku dan juga membakar 15 unit ruko dua tingkat Jalan Dr Wahidin, kota Jambi, kebakaran ini terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, Sabtu malam 9 Juli 2011.

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di ruko yang menjual gorden, sepatu, kain yang terbakar itu. Menurut warga, api berasal dari salah satu ruko.

Penyebab kebakaran belum diketahui. Beberapa unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran berusaha menjinakan api yang sudah besar tersebut. Namun dugaan kerugian mencapai milyaran rupiah.

Pada malam kejadian kebakaran, arus lalu lintas yang menuju ke Jalan DR. Wahidin macet total, pasalnya ratusan masyarakat berduyun-duyun datang untuk menyaksikan kobaran api bahkan warga mengunakan kamera handphone untuk mengabadikan peristiwa tersebut.

Sehari sebelumnya, kebakaran juga terjadi di PLTD Payo Selincah. Akibat kebakaran tersebut, aliran listrik di Kota Jambi padam.